Secara etimologis manajemen atau "management" berasal dari kata "manage". Kata "manage" Â berasal dari kata "manus", yang berarti "to control by hand" atau "gain results". "Gain results" mencakup dua makna, pertama, "the achievement of results", dan kedua, "personal responsibility by the manager for results being achieved". Konsep manajemen lebih luas dari hanya sekadar "the achievement of results"; dan "personal responsibility by the manager for results being achieved", juga lebih luas dari hanya sekedar pengelolaan, pembinaan, ketatalaksanaan, pengurusan. Ini tampak dalam definisi manajemen.
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi. Menurut (Drucker,1976) dalam (Iqbal et all,2021) Manajemen lebih merupakan keterampilan daripada ilmu, kedokteran, hukum, dan teknik sebanding dalam hal ini.
Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dari peranan sember daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
Untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dibutuhkan banyak usaha dalam prosesnya, karena sumber daya manusia yang unggul tidak semata mata ada begitu saja tapi dengan usaha mendidik dan mengajarkan maka sumber daya manusia tersebut akan terbentuk dan menjadi unggul.
Pelatihan Kerja
Pelatihan kerja ini adalah usaha mendidik dan mengajari subjek agar dapat menjalankan tanggung jawabnya. Upaya pelatihan ini juga merupakan upaya lain untuk mengukur seberapa jauh karyawan telah belajar dan menerapkan standar kerja perusahaan. Sumber daya manusia yang terlatih berpengaruh terhadap kinerja dan tanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Pelatihan mengacu pada metode memberikan pengarahan kepada karyawan dengan keterampilan yang organisasi butuhkan. Memiliki karyawan yang berpotensi tinggi tidak menjamin organisasi akan berhasil oleh karena itu dibutuhkan pengarahan kepada karyawan agar sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh organisasi. Pelatihan ini juga membantu karyawan dalam operasional organisasi agar melakukan pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kinerja Kerja
Kinerja merupakan hasil atau tingkat keberhasilan seseorang yang menyeluruh di periode tertentu dalam melaksanakan tugasnya yang bertujuan untuk mencapai tujuan utama suatu organisasi. Menurut Torang (2014:74) "Kinerja adalah kualitas atau kuantitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada norma, standar operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang teah ditetapkan atau yang berlaku di dalam organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa tercapainya tujuan perusahaan disebabkan oleh usaha manusia dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan suatu perusahaan adalah dengan menyelenggarakan program pelatihan yang mencakup tanggung jawab dan standar kerja di perusahaan tersebut.
Indikator Pelatihan Kerja dan Kinerja Karyawan
- Kualitas
- Efektivitas
- Kemampuan
- Evaluasi
- Inisiatif
- Ketepatan waktu
- Kemandirian
Pelatihan Kerja tentunya sangat mempengaruhi Kinerja karyawan terhadap jalannya alur produksi perusahaan. Ini disebabkan oleh karyawan yang memiliki kemampuan dan keterampilan pada bidangnya tersebut yang terbentuk pada saat pelatihan kerja tersebut berjalan. Ini membuktikan pelatihan kerja merupakan hal yang penting yang perlu perusahaan lakukan bagi karyawannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H