Ku buka mata nampaknya semua telah berubahÂ
mengingatkan ku kembali pada Senyummu yang mekar sehangat mentari pagi ,Â
Gemuruh tawamu yang gaduh membuat hati saya penuh.
Tanpa kusadari aku telah terjebak di dalam punggung mu dan mengikutimu,
Aku tersenyum dengan nalar yang terbuar,Â
Tatapan yang samar,Â
Keberadaan yang memudar namun apa yang aku rasakan semakin jelas tergambar.Â
Ribut masih bersarang di kotaku, di celah-celah bait antara kencang,Â
Gemuruh dan ketidak tentuan arah Aku selalu berkata di dalam hatikuÂ
" Akhirnya pagi datang aku bisa bertemu denganya di kampus!"
Ini cerita tentang sore dan senja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!