Bersandar dibawah cakrawala di antara gelap malam
Membuka ruang angan angan terlintas dalam benak pikiran
"Malam sudah datang kepalamu masih bising ya? Ada cerita apa?Â
Apa saja yang seisi alam beri sampai-sampai tangismu tidak berhenti?"
Berada di bawah langit di atas tanah,
Terdapat jiwa yang bersemayam didalam raga,
memiliki rasa tenang yang tak pernah hilang,Â
sabar tak padam, egois terus berperan,rasa marah selalu menang.
Hi, Kamu ...
Kau dan segala cerita ini adalah alunan yang tak henti-hentinya,Â
Tutup telingamu untuk hal yang hanya menyakiti hatimu
ini tentang kamu yang melawan sebuah sendu disetiap goresan kata-katanya,Â
Menjadi dewasa, semakin berteman dengan diri sendiri.Â
I think proses dewasa adalah kata kunci hidup.Â
Tentang bagaimana kita memaknai kehidupan kita.
Dunia itu gaduh,Â
tiba-tiba hening ia berkata "Kamu seperti Antariksa,Â
sangat indah namun terlihat jauh, tak ku sangka kita akan Bersama,Â
walau nanti aku terluka, kan ku beri hati yang utuh, dan ku simpan dimanapun yang kau mau"
Berdiri tenang di jendela berteman dengan secangkir teh hangat di tangan,Â
Ia masih menatapi langit yang malam dengan hujan , lalu berkata
" Terpenjam mendengarkan gemercik air
Keheningan gulita malam
Terjaga dalam mimpi
Dikendalikan Oleh Imajinasi
Hujan Kuselipkan Sebuah Ucapan
Perihal jatuh cinta terjadi tanpa sebuah rencana
Yang cintanya tak akan pernah habis
Rasanya tak pernah mati"
Lalu aku pun pergi ke ranjang untuk tidur..Zzzzz
02 Oktober 2022Â
Ku buka mata nampaknya semua telah berubahÂ
mengingatkan ku kembali pada Senyummu yang mekar sehangat mentari pagi ,Â
Gemuruh tawamu yang gaduh membuat hati saya penuh.
Tanpa kusadari aku telah terjebak di dalam punggung mu dan mengikutimu,
Aku tersenyum dengan nalar yang terbuar,Â
Tatapan yang samar,Â
Keberadaan yang memudar namun apa yang aku rasakan semakin jelas tergambar.Â
Ribut masih bersarang di kotaku, di celah-celah bait antara kencang,Â
Gemuruh dan ketidak tentuan arah Aku selalu berkata di dalam hatikuÂ
" Akhirnya pagi datang aku bisa bertemu denganya di kampus!"
Ini cerita tentang sore dan senja
Rangkaian diksi berdistraksi membuang ambisi
Mengubur sepi kepalung yang paling sunyi
Aku akan terus berlari kearahmu dan Mengobati lukamu
Tanpa ku sadar kamu berlari ke arahku
Ada lawan kata yang sulit di setiap kalimat
Yang dibungkus dari langit lalu dilempar ke bumi
Memungut detik demi detikÂ
Merangkainya seperti bungaÂ
Sisa secangkir kopi yang kau berikanÂ
Naluri berkontemplasi sepenuh hatiÂ
Jujur bibirku kelu untuk mengutarakanÂ
Sebuah terimakasih akan hidup bersamamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H