4. Ketergantungan Teknologi
Selain mempermudah dan membantu kegiatan pembelajaran, penggunaan teknologi pun menimbulkan ketergantungan pada siswa yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial-emosional siswa. Penggunaan teknologi digital yang terus-menerus juga akan memicu kelelahan digital yang mampu mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa. Oleh karena itu, guru harus seimbang dalam memberikan pembelajaran berbasis digital dan pembelajaran secara langsung (tatap muka).
Alternatif Tindakan
Untuk mengatasi tantangan di atas dan memastikan pembelajaran berbasis digital berjalan dengan optimal, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:
Peningkatan Infrastruktur
Sekolah dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menyediakan akses internet yang merata serta perangkat teknologi yang memadai, terutama untuk siswa di daerah pedesaan.Pelatihan Guru
Mengadakan pelatihan rutin bagi guru untuk meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Pelatihan ini mencakup penggunaan perangkat lunak pendidikan, pengelolaan kelas digital, dan pembuatan materi pembelajaran interaktif.Edukasi Keamanan Digital
Memberikan pemahaman kepada siswa dan guru mengenai keamanan digital, seperti cara melindungi data pribadi, menghindari ancaman siber, dan menggunakan teknologi secara aman.Pembelajaran yang Seimbang
Menciptakan kombinasi antara pembelajaran digital dan tatap muka untuk memastikan siswa tetap mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.
Refleksi
Implementasi pembelajaran berbasis digital tidak hanya tentang memanfaatkan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik. Sebagai guru, kita harus terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi agar dapat memberikan pengalaman belajar terbaik bagi siswa. Setelah guru mengimplementasikan pembelajaran berbasis digital, penting untuk merenungkan sejauh  mana siswa mendapatkan manfaat. Apakah siswa menjadi lebih antusias dalam belajar? Apakah mereka mampu memahami materi dengan baik? Jika ada siswa yang mengalami kesulitan, maka perlu dicari solusi, misalnya dengan memberikan bimbingan tambahan atau alternatif pembelajaran.
Di sisi lain, penting juga untuk memantau dampak penggunaan teknologi terhadap perkembangan sosial-emosional siswa. Apakah teknologi digunakan secara bijak, atau justru menimbulkan ketergantungan? Refleksi ini dapat membantu guru menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan aktivitas belajar lainnya yang lebih berbasis interaksi sosial.
Peran guru sebagai fasilitator juga harus terus melakukan introspeksi terhadap kesiapan dan kemampuan diri dalam mengintegrasikan teknologi, apakah materi pembelajaran yang disusun sudah relevan dan menarik, apakah metode yang digunakan dapat memfasilitasi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan, dan masih banyak lagi.
Pembelajaran berbasis teknologi dalam hal ini memiliki dampak jangka  panjang sehingga siswa tidak hanya mampu memahami materi, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan untuk masa depan.