Mohon tunggu...
Ayu SittaDamayanti
Ayu SittaDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin jadi manusia baik

_Berbagi Memori dalam Tulisan _

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanah untuk Rakyat : Harmoni Keadilan bersama Badan Bank Tanah

8 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : https://banktanah.id/)

Di bawah langit yang terbentang luas, di atas bumi yang penuh harap. Tersembunyi kisah tentang tanah - tanah yang seharusnya menjadi hak. Bukan sekadar milik segelintir yang berkuasa, melainkan ruang hidup bagi setiap insan yang berpijak di atasnya. Tanah bukan sekadar hamparan sunyi, Ia adalah napas petani di pagi hari, Adalah dinding rumah bagi keluarga kecil, Adalah jalan bagi anak sekolah yang berlari riang.

Namun, bayang-bayang ketimpangan membentang panjang, Seperti bayangan senja yang enggan menghilang. Tanah, yang seharusnya menjadi rahim kehidupan, Sering kali hanya menjadi piala di meja kekuasaan.

Badan Bank Tanah lahir dari harapan, Sebuah jembatan di antara jurang perbedaan. Ia bukan sekadar lembaga dengan angka dan data, Tapi wajah baru untuk keadilan yang nyata.

Tanah untuk Semua, Bukan untuk Segelintir

Tanah adalah nyanyian kehidupan, yang semestinya dinyanyikan bersama. Petani memegang cangkul dengan percaya diri, Keluarga kecil membangun mimpi di sebidang tanah bumi ini.

Dengan mandat yang luhur dan tulus, Badan Bank Tanah memegang kompas. Mengarahkan tanah pada mereka yang butuh, bukan pada yang tamak dan rakus.

Harapan Masyarakat: Sebuah Cahaya di Ujung Jalan

Di mata petani, tanah adalah harapan, Di hati keluarga kecil, tanah adalah keamanan. Masyarakat memimpikan keadilan yang tulus, Bukan sekadar janji manis yang pupus.

Tidak ada lagi mafia tanah yang merampas hak, Tidak ada lagi jurang yang semakin renggang. Hanya ada tangan yang saling menggenggam erat, membangun masa depan yang lebih kuat.

Tantangan: Ombak di Tengah Lautan

Jalan ini tak selalu mulus, Ada badai regulasi yang memihak dan tak tentu arahnya, ada arus korupsi yang mematikan. Namun, dengan pengawasan dan kejujuran, Kita bisa melewati setiap tantangan.

Badan Bank Tanah perlu suara kita, Perlu kehadiran rakyat di setiap langkahnya. Bukan sekadar lembaga di balik meja, Tapi gerakan yang hidup di tengah warga.

Visi Badan Bank Tanah: Tanah untuk Keadilan, Tanah untuk Masa Depan

"Menjadi Badan yang terpercaya dibidang pengelolaan tanah yang berkesinambungan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ekonomi berkeadilan."

Visi itu terukir dalam cahaya pagi, Tentang tanah yang menjadi milik semua anak negeri. Badan Bank Tanah memimpikan harmoni, di mana setiap jengkal tanah berarti.

Tanah bukan lagi sekadar goresan  di peta, Bukan lagi rebutan dalam permainan kuasa. Ia menjadi rumah bagi yang tak bersuara, menjadi ladang bagi yang bekerja dengan cinta.

Visi ini adalah janji yang harus ditepati, Bahwa setiap orang berhak memiliki tempat berdiri. Bahwa setiap keluarga berhak membangun mimpi, Tanpa dihantui ketidakpastian hari ini.

Masa Depan: Setiap Jengkal Tanah Bercerita

Tanah adalah sajak kehidupan, Setiap gumpalnya menyimpan harapan. Dengan keadilan yang menyentuh setiap sudut negeri, Kita merajut cerita yang tak akan mati.

Mari dukung Badan Bank Tanah, Sebagai penjaga amanah dari cita-cita luhur. Karena di setiap jengkal tanah yang adil, Tumbuhlah masa depan Indonesia yang makmur.

Tanah bukan sekadar permukaan bumi, Ia adalah kisah tentang kita semua. Dan bersama Badan Bank Tanah, Kita ukir keadilan dalam setiap tapak langkah. 

Kiranya Badan Bank Tanah mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sebagaimana diatur pada Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2021 tentang Badan Bank Tanah. Bahwasannya Badan Bank Tanah  memiliki fungsi, antara lain berupa Perencanaan, Perolehan tanah, pengadaan tanah, pengelolaan tanah, Pemanfaatan tanah, dan Pendistribusian tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun