Mohon tunggu...
Ayu SittaDamayanti
Ayu SittaDamayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang ibu rumah tangga jebolan ilmu hukum, pecinta sastra dan parenting

Ibu rumah tangga dan dunianya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melepas Ramadan

4 April 2024   13:59 Diperbarui: 4 April 2024   14:44 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan panjang tak pernah selalu terang

Hidup dalam perjalanan di alam dunia

tak pernah mudah, tak selalu tenang

Ramadan hadir, sebagai jeda pengingat diri yang merindukan dunia nan terang dan tenang

Setiap yang dirindukan datang kan terasa cepat ia berpamitan

Sebulan, dalam dekapan Ramadan

Menahan segala nafsu duniawi

Mengukir jiwa - jiwa indah

Ramadan tak sekedar sebulan

Selama rembulan hadir, ia akan tetap ada menemani jiwa - jiwa pelupa

Lupa menjaga nafsunya, lupa bersyukur, lupa membangun hati yang ikhlas namun tak rela Ramadan lepas

Melepas Ramadan, menjemputnya dalam sanubari terdalam

Membiarkannya tetap tumbuh hingga ajal menjemput

Agar ketika ruh dalam raga pamit, jalannya akan tetap terang benderang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun