Kami lahir dengan nama yang sama: manusia,
Tapi hak kami seperti daun gugur,
Ringkih, terabaikan, dan disapu angin,
Dipijak oleh langkah yang tak pernah peduli.
Hak untuk bersuara,
Hanya jadi bisikan di tengah bising kekuasaan.
Hak untuk memilih,
Tenggelam di antara janji-janji kosong yang berulang.
Mereka berkata, "Hak ada untuk semua,"
Namun nyatanya, hanya milik yang berkuasa.
Kami menunggu,
Bukan belas kasih,
Tapi hari di mana hak kami kembali berdiri.
Keadilan adalah mimpi yang tak kunjung tiba,
Mengapung di langit, jauh dari jangkauan kami.
Kami melangkah dalam kesunyian panjang,
Memohon hak yang seharusnya menjadi milik kita semua.
Tapi tak ada yang mendengar,
Kami hanya suara yang terpendam,
Di tanah yang penuh janji kosong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H