Mohon tunggu...
Ayu Sipayung
Ayu Sipayung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi menulis sejak kecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi yang Tak Pernah Mati

24 November 2024   21:22 Diperbarui: 24 November 2024   21:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik malam yang pekat,

mimpi itu terus hidup,

meski tak tampak,

ia tetap berbisik dalam setiap helaan napas.

Mimpi yang tak pernah mati,

seperti akar yang menguat di dalam tanah,

tak terlihat,

tapi selalu ada, menunggu untuk tumbuh.

Meskipun terjatuh,

mimpi itu bangkit lagi,

seperti bunga yang mekar setelah hujan,

menyambut matahari baru.

Ada jejak yang tertinggal di tanah,

tak terlihat oleh mata,

namun terasa di hati,

seperti mimpi yang tak pernah mati.

Seiring waktu yang berlalu,

mimpi itu tumbuh,

menjadi cahaya kecil yang membimbing,

meski dunia tampak gelap.

Dan meski langkahku goyah,

mimpi itu menuntun,

menjadi kekuatan yang tak tampak,

mengalir dalam setiap detak jantung.

Bahkan saat dunia berbisik untuk menyerah,

mimpi itu tetap hidup,

menyemangati setiap perjalanan,

memberi harapan yang tak pernah pudar.

Seperti api yang tak padam,

mimpi itu terus menyala,

karena ia adalah bagian 

dari diri,

dan tak akan pernah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun