"Sya, kamu tau nggak" ucap Ain sabil menghampiri mejaku.
Inilah satu kalimat yang sering digunakan untuk mengawali pembicaraan tentang sesuatu. Seringnya pembicaraan tentang gosip atau ghibah. Kalimat ini seakan menjadi kalimat sakral bagi Ain. Ia akan menggunakan kalimat ini jika ingin membicara sesuatu yang seru. Ya seru untuk dia.
"Bagaimana aku bisa tau, kamu cerita aja belum"Â
Pagi ini aku datang lumayan awal dari biasanya ke sekolah. Sekarang cuma ada aku dan Ain di kantor. Ain salah satu guru di sekolah yang aku pimpin.
Ain duduk di depanku.Â
"kamu kenal pak Khairul kan?" Â pertanyaannya lengkap dengan mimik wajah yang bisa membuat siapapun melihatnya akan penasaran dengan apa yang akan dibahas.
" ya kenal, kenapa memangnya?"
"dia akan menikah dengan orang Jepang" ucapnya dengan antusias.
"ya, terus"Â
"ah kamu Sya, gak seru! Padahal bayak banget gosip yang beredar tentang bapak itu"Â
"Ya Allah Ainal Mardhiah. kamu ini ya, gak pernah berubah dari dulu. Untuk apa aku mendengar ocehanmu gak gak berpaedah itu. mendingan kamu masuk kelas ajarkan anak-anak dengan baik" ucapku geram dengan kelakuan temanku ini.