Pendidikan karakter dilaksanakan pada setiap lingkungan di mana anak berada, sebab dia lebih cepat menyerap perilaku di lingkungan sekitarnya. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama yang ditemukan anak.Â
Pendidikan di lingkungan keluarga sangat strategis untuk memberikan pendidikan ke arah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian serta persiapan hidup di masyarakat. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk menanamkan sikap-sikap yang baik pada anak.Â
Namun sebagian keluarga, barangkali proses pendidikan karakter yang sistematis sangat sulit, terutama bagi sebagian orang tua yang terjebak dalam rutinitas yang padat. Karena itu pendidikan karakter juga perlu diberikan saat anak-anak masuk dalam lingkungan sekolah. Guru menanamkan nilai karakter tertentu melalui kegiatan-kegiatan yang diterapkan disekolah seiring dengan pembelajaran yang dilakukan.Â
Orang tua dan guru adalah model yang akan ditiru dan diteladani oleh anak, baik ucapan maupun perbuatannya. Penanaman karakter pada anak dapat dilakukan melalui nasihat, pembiasaan, dan keteladanan. Lingkungan yang baik akan membentuk karakter yang positif.
Orang tua dalam keluarga merupakan hal yang berpengaruh dalam berhasil atau tidaknya dalam mendidik karakter seorang anak, seperti pemenuhan kebutuhan akan makan dan minum juga kebutuhan kasih sayang serta rasa aman dari gangguan apapun terhadap anak. Anak usia dini sangat sensitif terhadap apa yang dia lihat, karena anak lebih sering bersama orang tua tentu akan meniru apa yang dilakukan pihak orang tua. Bila orang tua dalam mendidik atau berperilaku secara keras, lembut, dan lain sebagainya kemungkinan besar anak tersebut akan merekam.Â
Banyaknya dampak dari permasalahan karakter, maka perlu dilakukan pendidikan karakter pada anak sejak usia dini. Dimana, dengan adanya pendidikan karakter disekolah yang diintegrasikan ke dalam keluarga dan pemberian otonomi pada anak akan bermanfaat untuk meningkatkan karakter yang lebih baik dimana anak mendapatkan pengalaman dari belajar dan bermain serta penerapan di kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H