Tidak hanya itu, iklan-iklan di jalanan hingga baliho politik adalah sampah visual yang diproduksi kaum elit untuk mendistorsi pikiran kita. Kita tidak bisa menolak melihat itu, karena visual itu disajikan di ruang publik, tidak hanya satu tentunya. Hal-hal yang sebetulnya tidak perlu kita lihat, tapi terpaksa kita lihat.
Namun, bagaimanapun sampah-sampah visual itu terlanjur diproduksi dan dipertontonkan kepada publik. Kita tidak bisa menolak, hanya bisa mencegah agar tidak memikirkannya hingga seharian, atau bahkan memengaruhi sebuah keputusan yang akan diambil. Contoh, dalam baliho politik tentulah bermuatan politik, namun yang harus diyakini adalah tidak semua yang terpampang adalah kebenarannya, bisa jadi itu hanyalah sebuah pencitraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H