"Oh, jadi Anda ingin menceraikan istri Anda karena telah berselingkuh?" Demikian kesimpulan sementara sang hakim.
"Bukan itu, Yang Mulia. Setelah saya memergoki mereka di kamar, saya segera menuju meja makan, dan ternyata istri saya yang malas itu tidak menyiapkan makan malam, padahal sudah pukul tujuh. Saya mutlak menginginkan makan malam tiap pukul tujuh!"
Sidang pembaca yang budiman, demikianlah sepertinya yang sedang terjadi pada pemimpin tertinggi kita. Dia tak pernah secara serius menaruh perhatian pada hal-hal yang hakiki. Anarki antarumat beragama, korupsi yang merajalela, penyiksaan TKI, dan berbagai kebusukan lain sedang melanda Indonesia, namun lihatlah apa yang benar-benar menyita perhatiannya: rencana pembakaran AL Quran di luar negeri, "demonarki" DIY, lapangan baru untuk timnas, hingga yang terakhir, memborong 400 tiket nonton laga timnas di AFF untuk segenap pendukungnya!
SBY itu seperti sang suami dalam sidang cerai di atas, tuntutan makan malam lebih diutamakan daripada kesetiaan.
Bagaimana ini, Yang Mulia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H