Mohon tunggu...
AYU PUJIATI
AYU PUJIATI Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan Konseling

Saya seorang guru di SMP Negeri di Pemalang, Hobi saya jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah Bimbingan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka?

23 Februari 2023   10:24 Diperbarui: 23 Februari 2023   10:32 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar

Keunggulan dari Kurikulum Merdeka antara lain adalah sebagai berikut.

1. Proses kegiatan belajar menjadi lebih sederhana dan mendalam. Dalam hal ini, guru akan berfokus pada materi pelajaran yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Dengan begitu, proses kegiatan belajar dapat lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menjadi lebih menyenangkan.

2. Pembelajaran menjadi lebih merdeka, yakni peserta didik tidak ada program peminatan di SMA. Pada kesempatan ini, peserta didik dibebaskan untuk memilih minat, bakat, dan aspirasinya. Selain itu, sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan proses kegiatan pembelajaran akan dijalankan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Proses kegiatan pembelajaran menjadi lebih relevan dan interaktif. Dalam hal ini, kegiatan pembelajaran akan memiliki kegiatan proyek yang akan memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk mengeksplorasi isu-isu yang aktual secara aktif.

Peran Guru BK dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Bimbingan konseling memiliki peranan yang sangat penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Beberapa kegiatan atau peran guru BK dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut.

1. Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar

Dalam hal ini, peserta didik akan dipetakan berdasarkan gaya belajarnya, yaitu visual, auditorial, ataupun kinestetik. Data ini dapat guru ambil dengan menggunakan tes ataupun nontes. Apabila menggunakan tes, guru dapat melakukan tes terstandar. Guru BK tidak memiliki kewenangan untuk menggunakannya. Guru BK harus bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti psikologi yang menangani tes psikologi. Apabila guru BK menggunakan cara nontes, alat yang bisa dipakai yaitu bisa berupa angket.

2. Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Bakat dan Minat Siswa

Seperti yang kita ketahui setiap peserta didik memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Ada peserta didik yang menonjol dalam bidang seni, ada yang suka olahraga, ada anak yang memiliki bakat di bidang akademik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peran para guru begitu penting. Mereka bertugas untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai dan juga mengevaluasi peserta didik. Sebelum menjalankan peran tersebut, terlebih dahulu guru harus mampu mengidentifikasi bakat dan minat setiap peserta didiknya. Dengan begitu, guru dapat memberikan pengarahan yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun