Mohon tunggu...
Ayu Novitasari
Ayu Novitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES Berikan Solusi Nyata Pencegahan Stunting di Kelurahan Pindrikan Lor

20 Oktober 2024   14:25 Diperbarui: 26 Oktober 2024   15:16 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyebarluasan edukasi melalui media leaflet kepada kader Posyandu Melati III

Dalam upaya memberdayakan kader kesehatan sebagai ujung tombak pencegahan stunting di masyarakat, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan program intervensi edukasi melalui media leaflet di Kelurahan Pindrikan Lor, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Program ini menjadi bagian dari kegiatan magang PKL mahasiswa UNNES yang berlangsung selama 3 minggu, dengan tujuan utama untuk memberikan edukasi berkelanjutan mengenai pentingnya peran kader dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah stunting sejak dini.


Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, terutama di tingkat masyarakat yang memiliki keterbatasan akses informasi dan dukungan kesehatan. Dengan memahami hal ini, mahasiswa UNNES mengambil inisiatif untuk mendistribusikan leaflet kepada Kader Posyandu Melati III mengenai "Pentingnya Peran Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting di Masyarakat" yang berisi informasi tentang pengertian stunting, penyebab stunting, peran kader posyandu, pencegahan stunting sebelum kehamilan, pencegahan stunting selama kehamilan, dan pencegahan stunting setelah kehamilan. Leaflet ini disusun secara ringkas namun padat, sehingga dapat dipahami oleh masyarakat dari berbagai latar belakang, dan diharapkan bisa menjadi media yang efektif dalam menyampaikan pesan penting ini secara luas.


Melalui serangkaian kegiatan edukasi tersebut, mahasiswa berinteraksi langsung dengan kader dan masyarakat setempat, membangun pemahaman mengenai tantangan yang dihadapi serta memperkuat jaringan komunikasi yang mendukung kolaborasi dalam pencegahan stunting. Dalam prosesnya, mahasiswa melakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas penyebaran informasi melalui leaflet serta tanggapan masyarakat terhadap peran kader dalam mencegah stunting. Evaluasi ini menghasilkan temuan-temuan yang kemudian disusun dalam bentuk policy brief yaitu dokumen yang memuat rekomendasi kebijakan berdasarkan temuan lapangan dan hasil analisis data. Policy brief ini diserahkan kepada pihak Kelurahan Pindrikan Lor sebagai bahan pertimbangan untuk perumusan kebijakan baru yang lebih mendukung pemberdayaan kader dalam pencegahan stunting melalui edukasi dalam media cetak termasuk leaflet sehingga dapat meminimalkan risiko stunting secara berkelanjutan.


Pihak Kelurahan Pindrikan Lor telah menerima dan menyatakan kesediaan untuk mempertimbangkan rekomendasi dari policy brief yang disusun mahasiswa. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah kelurahan dalam memperkuat peran kader sebagai mitra strategis dalam upaya pencegahan stunting. Harapannya, dengan adanya dukungan dari pihak kelurahan, kader-kader ini dapat lebih termotivasi dan memiliki akses pada sumber daya yang mendukung aktivitas mereka dalam mencegah stunting.


Keberhasilan intervensi ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan pemerintah dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa UNNES bukan hanya berperan sebagai penyuluh, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memberikan solusi nyata bagi masalah kesehatan masyarakat. Inisiatif mereka dalam menyusun policy brief dan memberikan rekomendasi kebijakan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lain untuk mengadopsi model pemberdayaan kader dalam pencegahan stunting.

Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan yang lebih besar dalam peran aktif masyarakat dalam pencegahan stunting, serta membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun