Mereka kerap menunjukkan superioritasnya dengan memberikan komentar yang keras dan menghakimi kepada penikmat ataupun kelompok musik. Tak jarang, muncul juga celaan diskriminatif akibat perbedaan selera musik; biasanya karena musisi atau band yang didengarkan oleh seseorang tidak memenuhi kriteria "keren" atau "skena" menurut mereka.
Perilaku polisi skena ini mengingatkan saya akan kutipan dari musisi Nat King Cole yang berbunyi, "The people who know nothing about music are the ones always talking about it"Â
Masifnya usaha mereka untuk unjuk gigi dengan membicarakan musik setiap waktu justru mencerminkan kegagalan mereka dalam memahami esensi musik yang sesungguhnya, yakni sebuah seni ekspresi diri bagi para pendengarnya dengan cara yang berbeda-beda. Penghakiman yang mereka bentuk hanya akan menciptakan atmosfer yang kurang baik dalam komunitas musik, terutama bagi para pendengar.
 Musik dapat berubah menjadi ajang kompetisi alih-alih sebagai sebuah pengalaman pribadi yang sepatutnya dinikmati. Hal itu juga mendorong penghentian eksplorasi dan diskusi musik yang sebetulnya merupakan bagian integral dari pengalaman mendengarkan musik.
Sebagai pelaku ataupun penikmat musik, kita dapat menyikapi isu ini dengan mengembangkan pola pikir yang lebih baik tentang keberadaan dan kedudukan musik.Â
Di tengah hiruk-pikuk kemunculan polisi skena, kita perlu mengingat bahwa musik---dengan segala dinamikanya---pada dasarnya adalah perkara memahami.Â
Memiliki pemahaman yang luas terkait musik tentu merupakan bentuk dukungan yang baik, tetapi memahami kedudukan dan keberadaan musik bagi tiap-tiap pendengar juga tak kalah pentingnya. Perbedaan selera serta cara menikmati musik tiap orang menjadi wujud nyata keragaman interpretasi artistik yang terbentuk dari berbagai latar belakang.Â
Selain itu, musik juga merupakan sarana rekreasi pikiran sehingga tidak seharusnya pendengar terbebani dengan standardisasi polisi skena yang menuntut untuk mengetahui seluruh pengetahuan tentang musik.Â
Kembali ke definisi musik, yakni seni suara yang menghasilkan keseimbangan dan kesatuan, penting untuk menjaga makna tersebut tetap hidup di skena musik masa kini. Maka dari itu, hendaknya kita bangun iklim yang harmonis bagi para musisi maupun penikmatnya dengan saling menghargai, tidak menghakimi, dan tidak mendiskriminasi. Sebab di atas segalanya, kita berbagi semangat dan kekuatan yang sama untuk menciptakan sebuah simfoni.
Referensi:
Alam, A. (2023, Februari 28). Geliat Poser dan Penghakiman Polisi Skena. Omong-Omong Media. Retrieved Oktober 25, 2023, from https://omong-omong.com/geliat-poser-dan-penghakiman-polisi-skena/Â