Mohon tunggu...
Ayuning Wulan Anugrah Putri
Ayuning Wulan Anugrah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Trauma Inner Child yang Perlu Diperhatikan dalam Proses Pendidikan

16 Maret 2024   00:33 Diperbarui: 16 Maret 2024   00:35 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Parents Fighting Affect Children 

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan mengalami perubahan secara fisik maupun mental. Banyak orang yang terus bertumbuh tanpa menyadari ada luka batin yang dirasakan inner child dalam diri mereka selama masih dalam waktu pengasuhan orang tua. Inner child atau "anak batin" merupakan pengalaman masa lalu yang belum mendapatkan penyelesaian dengan baik.

Setiap individu pasti memiliki pengalaman-pengalaman yang unik dapat berupa tantangan atau luka. Sisa dari pengalaman tersebut dapat membentuk sebuah karakter seserang saat dewasa nanti.

Pengalaman traumatis pada masa lau yang akhirnya berdampak negatif pada pembentukan karakter seseorang dan dapat berpengaruh terhadap proses pendidikan.

Dengan terbentuknya inner child berpengaruh terhadap kepribadian seseorang dan memberikan efek bagaimana seseorang bersikap atau bertingkah laku di masa yang akan datang.

Hal tersebut bisa mejadi pendrong atau penghambat individu untuk tumbuh dan berkembang, tergantung setiap individu bagaimana cara menyikapinya.

Penyebab dari inner child terluka antara lain:

  • Hubungan orang tua yang kurang harmonis
  • Kehilangan orang terdekat
  • Korban kekerasan fisik maupun psikis selama masa kanak-kanak
  • Terisolasi dari dunia luar
  • Korban bullying

Jika inner child sudah terluka dan terbawa hingga dewasa maka muncul karakter-karakter buruk seperti kesulitan untuk fokus atau berkonsentrasi, kendala mengatur emosi, terlalu keras untuk mengkritik diri sendiri, insecure, cemas ketika berhadapan dengan hal yang baru, dan lain sebagainya.

Lalu jika inner child terbawa hingga dalam kehiduan dewasa maka apa yang harus dilakukan ketika inner child terluka?

Langkah awal dalam penyembuhan sebaiknya konsultasikan langsung ke psikolog atau psikiater, melakukan kegiatan self-care, dan refleksi diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun