Kalian tahu tidak, bahwa dibalik permainan engklek yang cukup menguras tenaga karena dalam bermain ini dibutuhkan kemampuan memangkat satu kaki sampai melompat. Selain itu, kemapuan keseimbangan juga sangat dibutuhkan karena jika tidak, maka yang terjadi adalah pemain tidak dapat mengondisikan tubuh sehingga berujung dengan jatuh atau badan goyang-goyang tidak seimbang.
Egrang Bathok
Permainan tradisional cenderung sederhana dalam alat namun syarat akan manfaat dalam megembangkan daya imajinasi dan kreatifitas tinggi bagi anak-anak. Hampir seluruh model permainan tradisional tidak hanya memberikan efek kegembiraan yang sesaat namun juga dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak seperti motorik daya tahan fisik, daya lentur. Dan yang tidak kalah penting dengan adanya permainan tradisional dapat mewariskan nilai-nilai luhur  seperti nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, sikap lapang dada, dorongan berprestasi, serta taat kepada aturan.
Jadi, bukti nyata untuk terus melestarikan keberlangsungan permainan tradsional sangat banyak caranya, salah satunya adalah dengan mengajak pemuda untuk berkegiatan di mana didalamnya menggunakan permainan tradisional sebagai personal branding dari sebuah komunitas. Jadi, bertemu dengan permainan-permainan di atas tidak lagi saat perayaan 17 agustus, melainkan berada di setiap sudut raut senyum anak-anak di indonesia. Semoga bermanfaat
Malang, 10 Februari 2018
Alfiyah Qurrotu A'yunina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H