Mohon tunggu...
Alfiyah  Qurrotu A.
Alfiyah Qurrotu A. Mohon Tunggu... Penulis - guru

masih belajar, dan selamanya akan begitu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ragam Manfaat Bermain Permainan Tradisional untuk Anak

10 Februari 2018   22:12 Diperbarui: 11 Februari 2018   20:34 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adik-adik SMAN 8 Malang Asyik Bermain Egrang Bathok. Dok pribadi

Kalian tahu tidak, bahwa dibalik permainan engklek yang cukup menguras tenaga karena dalam bermain ini dibutuhkan kemampuan memangkat satu kaki sampai melompat. Selain itu, kemapuan keseimbangan juga sangat dibutuhkan karena jika tidak, maka yang terjadi adalah pemain tidak dapat mengondisikan tubuh sehingga berujung dengan jatuh atau badan goyang-goyang tidak seimbang.

Egrang Bathok

Adik-adik SMAN 8 Malang Asyik Bermain Egrang Bathok. Dok pribadi
Adik-adik SMAN 8 Malang Asyik Bermain Egrang Bathok. Dok pribadi
Jika biasanya egrang identik dengan dimainkan oleh anak laki-laki, kata siapa? Permainan ini bisa dilakukan individu maupun kelompok. Permainan ini sangat menguji ketangkasan serta kecermatan pemain untuk memijak kaki di atas batok serta kehati-hatian dalam menarik tali dibutuhkan keseimbangan otak yang bagus sehingga pemain dapat berjalan dengan mudah. Jika dikaitkan dalam kehidupan, egrang bathok sangat syarat akan pelajaran yang melatih sesorang untuk fokus dan gigih berjuang dalam mencapai tujuan hidup. 

Permainan tradisional cenderung sederhana dalam alat namun syarat akan manfaat dalam megembangkan daya imajinasi dan kreatifitas tinggi bagi anak-anak. Hampir seluruh model permainan tradisional tidak hanya memberikan efek kegembiraan yang sesaat namun juga dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak seperti motorik daya tahan fisik, daya lentur. Dan yang tidak kalah penting dengan adanya permainan tradisional dapat mewariskan nilai-nilai luhur  seperti nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, sikap lapang dada, dorongan berprestasi, serta taat kepada aturan.

Jadi, bukti nyata untuk terus melestarikan keberlangsungan permainan tradsional sangat banyak caranya, salah satunya adalah dengan mengajak pemuda untuk berkegiatan di mana didalamnya menggunakan permainan tradisional sebagai personal branding dari sebuah komunitas. Jadi, bertemu dengan permainan-permainan di atas tidak lagi saat perayaan 17 agustus, melainkan berada di setiap sudut raut senyum anak-anak di indonesia. Semoga bermanfaat

Malang, 10 Februari 2018

Alfiyah Qurrotu A'yunina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun