Tim Pengabdian Masyarakat dari UPN Veteran Jawa Timur yang terdiri dari Ayundha Evanthi., S.E., M.S.M dan Ratih Mukti Azhar., S.P., M.M serta 4 mahasiswa dari Program Studi Manajemen melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk implementasi Event Marketing sebagai strategi Sociopreneurship bertajuk “CIS : Creative Inclusion Sociopreneurship” bersama mitra Sociopreneur Kedaibilitas di Taman Bungkul Surabaya (27/08).
Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk event CIS meliputi Talkshow Interaktif dengan Kedaibilitas, Interaksi dengan masyarakat melalui Inclusivity Games, serta keterlibatan pengunjung dalam Experience Memo dan Culinary Tasting.
Implementasi kegiatan CIS ini sesuai dengan pendekatan yang dijelaskan oleh Hoyle (2006) dalam mencapai tujuan pemasaran meliputi (1) Emotional Communication Method yang melibatkan penciptaan pengalaman yang menyentuh emosi dan perasaan konsumen (2) Involving the Customer in Activities yang melibatkan konsumen dalam aktivitas-aktivitas selama event dapat meningkatkan keterlibatan mereka dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk langsung merasakan produk atau layanan dan akan berbagi informasi tentang produk kepada orang lain (3) Intellectual Dimension meliputi penyelenggaraan event yang informatif dan inspiratif, yang dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi peserta terhadap produk atau merek.
Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini, kegiatan pengabdian masyarakat CIS diharapkan dapat menciptakan event yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan inlusivitas melalui sociopreneurship.
Dalam sociopreneurship, event marketing seringkali digunakan sebagai alat untuk mempromosikan produk atau layanan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif pada masyarakat atau lingkungan.
Implementasi event marketing dalam strategi sociopreneurship dapat melibatkan berbagai aspek, seperti (1) Perencanaan yang Berorientasi pada Tujuan Sosial - Tahap perencanaan event marketing harus mempertimbangkan tujuan sosial yang ingin dicapai, seperti memberdayakan komunitas lokal, meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan, atau mendukung penyandang disabilitas.
(2) Pengorganisasian yang Berkelanjutan - Implementasi event marketing dalam sociopreneurship membutuhkan pengorganisasian yang baik untuk memastikan bahwa acara tersebut berjalan lancar dan efektif.
Ini termasuk mengkoordinasikan semua aspek acara, mulai dari pemilihan lokasi, pendanaan, hingga sumber daya manusia (3) Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat - Acara-acara yang diselenggarakan dalam konteks sociopreneurship sering kali bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya sosial atau lingkungan tertentu.
Oleh karena itu, implementasi event marketing harus memperhitungkan bagaimana cara memaksimalkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam acara tersebut (4) Evaluasi Dampak Sosial dan Bisnis - Setelah acara selesai, penting untuk mengevaluasi dampak sosial dan bisnis dari event marketing tersebut. Evaluasi ini dapat melibatkan analisis terhadap pencapaian tujuan-tujuan sosial yang ditetapkan serta dampaknya terhadap kesadaran masyarakat dan kinerja bisnis.
Event marketing terhubung dengan event experience, di mana konsumen berinteraksi dan memberikan kontribusi nilai. Pengunjung secara aktif berinteraksi dengan realitas acara. Bagaimana sebuah event marketing dapat digunakan dalam sociopreneurship untuk meningkatkan niat perilaku dan meningkatkan event experience.
Event marketing tidak boleh hanya menjadi konsep tetapi juga harus diimplementasikan termasuk dalam implementasi sociopreneurship. Implementasi event marketing melalui kegiatan pengabdian masyarakat CIS : Creative Inclusion Sociopreneurship ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Surabaya akan inklusivitas sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.