Pascarevitalisasi, De Tjolomadoe tampil dengan wajah baru. Modern tanpa kehilangan identitasnya yang dulu. Kekinian tanpa menghapus jejak masa silam. Justru dengan revitalisasi ini, sejarah Pabrik Gula Colomadu semakin dikenal oleh banyak orang. Foto-foto lama dipajang berjajar di dinding dengan tajuk "The Journey of Colomadu Sugar Factory". Imajinasi saya diajak menyusuri tahun demi tahun sejak PG. Colomadu berdiri.Â
Lori-lori pengangkut tebu hingga proses penggilingan juga digambarkan lewat miniatur yang ditampilkan di dalam museum. Ditambah info-info menarik tentang tebu dan industri gula membuat De Tjolomadoe tak sekadar destinasi baru untuk berburu spot selfie, tetapi juga kaya informasi.
Dari bangunannya yang tinggi kokoh, pintu yang unik, dinding yang khas, mesin-mesin kuno yang besar, hingga sentuhan teknologi untuk menghasilkan spot foto instagramable di salah satu dinding. Kesan seram dan mangkrak yang sebelumnya melekat pada bangunan tua ini, pelan-pelan lenyap seiring dengan banyaknya pengunjung setelah revitalisasi.
Sebagai destinasi yang mulai ramai dikunjungi, tentu De Tjolomadoe semakin menghidupkan geliat ekonomi masyarakat di sekitarnya. Juga menjadi penghasilan untuk BUMN yang mengelolanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H