Mohon tunggu...
Ayu Mulia Sundari
Ayu Mulia Sundari Mohon Tunggu... -

Kagum kepada orang - orang yang berhasil melampaui keterbatasan dengan usaha dan kerja keras..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih..

9 Maret 2013   16:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dinding pengharapan ini bisu tak berbentuk, tak dapat lagi kubaca apa yang aku tulis.

Hanya satu yang dapat ku baca, masih kuingat kapan pensil lusuh ini aku goreskan.

Ejaan namamu ku tulis beserta harapan dan kebahagiaan.

Asa ini tak dapat bersuara di dunia nyata.

Pekiknya hilang ditelan kesakitan.

Kesakitan menerima kenyataan bahwa kau telah miliki tambatan hati, dan tengah dalam pengharapan sepertiku.

Setidaknya itulah hipotesis yang ku konsep dalam benakku.

Akhlaq dan kepribadianmu menjadi alasan kuat mengapa ku goreskan namamu pada dindingku.

Semula, tak ter-prediksi bahwa bisa sejauh ini pengaruhmu.

Hingga setahun berlalu.

Asa ini tak juga lenyap.

Tetap bertahan di salah satu sudut terapuh dalam diriku.

Aku jadi seorang autis, aku gila, buatku bukan masalah besar jika harus memandangi akun jejaring sosialmu hingga dini hari tuk hanya sekedar tau apa yang kau lakukan.

Kebiasaan bodoh yang menjadi celah penoreh luka.. Karena aku cemburu.

Namun,karenamu lah aku merasa dilahirkan normal, dianugerahkan rasa cinta oleh Sang Maha Cinta, ALLAH Aza Wa Jala.

Aku menikmati merindukanmu, aku nikmati sakit mencintai mu.

Mungkin kehidupan kedua, bisa membawamu kepadaku.

Jadilah aku pemendam rindu.

Jihadku, menjaga rasa yang tiba sebelum waktunya,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun