Mohon tunggu...
Ayum Yayah Sefia
Ayum Yayah Sefia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bukan High Class

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Tindak Tutur pada Media Sosial

24 Juni 2022   20:47 Diperbarui: 24 Juni 2022   20:58 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ayum Yayah Sefia

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Majalengka

Jln. KH Abdul Halim no. 103, Majalengka

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk menganalisis tindak tutur yang terdapat pada media sosial berupa status dan meme yang mengandung tindak tutur. Tindak tutur yang dianalisis yaitu lokusi, ilokusi dan perlokusi. 

Sumber penelitian ini adalah status dan meme yang terdapat pada berbagai media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak, baca, dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat banyak lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat pada berbagai status dan meme yang tanpa kita sadari dapat dijadikan sumber penelitian untuk sebuah penelitian dalam bidang Pragmatik.

Kata kunci: tindak tutur, lokusi, ilokusi, perlokusi, Pragmatik.

PENDAHULUAN

Tindak tutur yaitu tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan. Tindak tutur mengandung 3 tindak yang saling berhubungan. Pertama, tindak lokusi yang merupakan tindak dasar tuturan atau menghasilkan suatu ungkapan lingustik yang bermakna. 

Kedua, tindak illokusi yang ditampilkan melalui penekanan komunikasi suatu tuturan dengan maksud komunikatif untuk membuat suatu pernyataan, tawaran, penjelasan. 

Ketiga, tindak perlokusi yang secara tidak sederhana menciptakan tuturn yang memiliki fungsi tanpa memaksudkan tuturan itu memiliki akibat dengan maksud komunikatif untuk menerangkan suatu atau meminta pendengar untuk melakukan suatu tindakan yang kita tuturkan. Biasanya dikenal sebagai akibat perlokusi. 

Diantara ketiga dimensi tersebut yang paling banyak dibahas adalah tekanan illokusi. Istilah tindak tutur umumnya diterjemahkan secara sempit dengan sekedar diartikan sebagai tekanan illokusi suatu tuturan. tekanan illokusi suatu tuturan adalah apa yang diperhitungkan tekanan itu.

Leech (dalam Rusminto, 2010: 23) menyatakan bahwa tindak bahasa ini lebih kurang dapat disamakan dengan sebuah tuturan kalimat yang mengandung makna dan acuan. 

Wujud tindak lokusi adalah tuturan-tuturan yang berisi pernyataan tentang sesuatu. Kemudian Moore (dalam Rusminto, 2010: 23) menyatakan bahwa tindak ilokusi merupakan tindak tutur yang sesungguhnya atau yang nyatayang diperformasikan oleh tuturan, seperti janji, sambutan, dan peringatan. Mengidentfikasi ilokusi lebih sulit dibandingkan lokusi, sebab pengidentfikasian tindak harus mempertimbangkan penutur dan mitra tuturnya. 

Selanjutnya, tindak tutur perlokusi adalah dampak yang ditmbulkan oleh tuturan terhadap mitra tutur, sehingga mitra tutur melakukan tindakan berdasarkan isi tuturan. Levinson (dalam Rusminto, 2010:23) menyatakan bahwa tindakan perlokusi lebih mementingkan hasil, sebab tindak ini dikatakan berhasil jika mitra tutur melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penutur.

METODE

Metode yang digunakan yaitu simak catat. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari berbagai status yang mengandung tindak tutur dan sedang menjadi pusat perhatian dalam media sosial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tindak tutur yang terdapat dalam tuturan Feix Siauw mengenai BPIP.

Analisis tindak tutur lokusi

Tindak tutur lokusi adalah suatu tuturan yang bermakna secara umum dan maknanya terdapat dalam kamus.

Berdasarkan data di atas jelaslah bahwa tindak tutur tersebut termasuk ke dalam tindak tutur lokusi karena makna dari tuturan Feix Siauw dapat diketahui secara umum. Dari tuturan tersebut dapat diketahui bahwa Feix Siauw tidak mungkin menjadi pembina BPIP yang diketahui memiliki gajih sampai 120 juta. Andai ia ditunjuk, ia tidak akan berani. Mempancasilakan saja tidak bisa apalagi menjadi BPIP.

Analisis tindak tutur ilokusi 

Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang disertai dengan maksud tertentu yang berkaitan dengan siapa, kepada siapa, kapan, dan di mana tindak tutur itu dilakukan.

Berdasarkan tuturan Felix Siauw di atas, terdapat tindak tutur ilokusi dimana penutur memiliki maksud lain dalam tuturannya.

Tuturan Felix Siauw memiliki makna ilokusi ditinjau dari segi pragmatik dimana konteks dalam tuturan tersebut terjadi ramainya foto gajih fantastis BPIP. Padahal berita tersebut tidak benar. Kemudian, konteks berikutnya ialah Felix Siauw merupakan tokoh yang menggaungkan negara Islam dan tidak berdaulat dengan demokrasi.

Analisis tindak tutur perlokusi 

Tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang diucapkan oleh seseorang dan menyebabkan orang lain bertindak karena tuturan itu. Dengan kata lain tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur untuk mempengaruhi orang lain supaya melakukan sesuatu. 

Tindak tutur perlokusi yang diperoleh dari tuturan Felix Siauw tersebut.

Berupa tanggapan, berupa komentar atau respon dari pengguna mrdia sosial. Respon stersebut muncul karena adanya tindak tutur lokusi dan ilokusi.

Perlokusi yang banyak muncul adalah para netizen yang memahami Pancasila dan kontra terhadap tuturan Felix Siauw. Kebanyakan mereka beranggapan tidak akan ada yang memintanya menjadi pembina BPIP.

Tindak tutur yang terdapat dalam tuturan Alamsyah Saragih pada gambar di bawah ini.

Analisis tindak tutur lokusi 

Tindak tutur lokusi adalah suatu tuturan yang bermakna secara umum dan maknanya terdapat dalam kamus.

Berdasarkan data di atas jelaslah bahwa tindak tutur tersebut termasuk ke dalam tindak tutur lokusi karena makna dari tuturan Alamsyah Saragih dapat difahami bahwa para pendukung gerakan #2019GantiPresiden disarankan untuk tidak menggunakan tol baru ketika mudik.

Analisis tindak tutur ilokusi 

Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang disertai dengan maksud tertentu yang berkaitan dengan siapa, kepada siapa, kapan, dan di mana tindak tutur itu dilakukan. Berdasarkan tuturan Alamsyah Saragih, terdapat tindak tutur ilokusi dimana penutur memiliki maksud lain dalam tuturannya. Tuturan Alamsyah Saragih memiliki makna ilokusi jika ditinjau dari segi pragmatik berdasarkan konteks yang terjadi. 

Dapat kita amati bahwa Alamsyah Saragih adalah seseorang yang kontra terhadap gerakan #2019GantiPresiden. Ia juga secara tersembunyi mengungkapkan bahwa tidak seharusnya para pendukung gerakan tersebut menikmati fasiitas yang telah dibangun oleh presiden yang sedang memimpin pemerintahan saat ini.

Analisis tindak tutur perlokusi 

Tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang diucapkan oleh seseorang dan menyebabkan orang lain bertindak karena tuturan itu. Dengan kata lain tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur untuk mempengaruhi orang lain supaya melakukan sesuatu. 

Tindak tutur perlokusi berdasarkan data tuturan diatas yaitu banyak yang berkomentar setuju terhadap tuturan yang telah diadaptasi menjadi tangkapan layar pada katakita sehingga para pendukung presiden saat ini merasa terwakilkan dengan adanya tuturan melalui status Alamsyah Saragih.

Tindak tutur yang terdapat dalam tuturan Sri Mulyani dialih wacanakan menjadi meme.

Analisis tindak tutur lokusi 

Tindak tutur lokusi adalah suatu tuturan yang bermakna secara umum dan maknanya terdapat dalam kamus.

Tindak tutur lokusi pada meme tersebut yaitu penjelasan dari Sri Mulyani mengenai gajih yang diterima oleh BPIP secara gamblang dan dapat difahami oleh masyarakat luas.

Tindak tutur ilokusi 

Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang disertai dengan maksud tertentu yang berkaitan dengan siapa, kepada siapa, kapan, dan di mana tindak tutur itu dilakukan.

Berdasarkan tuturan Sri Mulyani terdapat tindak tutur ilokusi dimana penutur memiliki maksud lain dalam tuturannya. Tuturan tersebut memiliki makna tersembunyi yaitu meluruskan berita yang beredar menerangkan bahwa gajih BPIP mencapai ratusan juta rupiah. Makna lain yang terdapat pada tururan tersebut yaitu untuk memerangi berita palsu yang banyak berunculan di media sosial. 

Tindak tutur perlokusi 

Tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur yang diucapkan oleh seseorang dan menyebabkan orang lain bertindak karena tuturan itu. Dengan kata lain tindak tutur perlokusi adalah tindak tutur untuk mempengaruhi orang lain supaya melakukan sesuatu. Tindak tutur perlokusi yang terdapat berdasarkan data tuturan diatas, diantaranya yaitu banyak yang masih menganggap penjelasan dari Sri Mulyani benar adanya. Namun, tetap saja masih ada sebagian yang mempertanyakan kebenaran klarifikasi tersebut.

Tindak tutur yang terdapat dalam tuturan meme.

Analisis tindak tutur lokusi 

Tindak tutur lokusi yang terdapat dalam analisis ini adalah menuturkan keadaan yang terjadi pada gubernur Jakarta yaitu pemerintahan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Meme tersebut menjelaskan program kerja tidak lazim yang dilakukan pasangan gubernur Jakarta periode ini.

Analisis tindak tutur ilokusi

Analisis tindak tutur ilokusi berdasarkan data tuturan meme di atas bahwa terdapat makna lain dari ungkapan planga-plongo. Makna tersembunyi tersebut ialah ia bukan pendukung pemerintahan Jakarta dengan mengkritik program- program pemerintah yang dianggap tidak seperti apa yang ia inginkan pada saat dipimpin oleh Ahok.

Tindak tutur perlokusi yang terdapat pada data tuturan di atas yaitu beberapa berkomentar tidak memperasalahkan program yang sedang dijalankan oleh guberbur DKI Jakarta tersebut. Namun, karena pada halaman katakita banyak memuat pendukung Ahok. Maka, sebagian besar pro terhadap tuturan yang ada pada meme.

SIMPULAN

Media sosial merupakan media yang memiliki pengaruh bagi setiap pengguna. Kebijakan seseorang menggunakan media sosial dapat menjadikannya selamat dan menimbulkan perlokusi positif dari mitra tutur berupa pembaca dengan berbagai komentar positif yang dapat menambah motivasi pengguna media sosial dalam membuat status. Gunakanlah media sosial sewajarnya sehingga para pembaca dapat mengambil lokusi, ilokusi dan perlokusi sesuai dengan yang diharapkan yaitu berupa hal-hal positif.

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat kita simak bersama bahwa semakin canggih teknologi semakin bebas pula orang menggunakan menyampaikan aspirasinya. Aspirasi yang disampaikan dapat menimbulkan kontroversi berupa pro maupun kontra.

SARAN

Para mahasiswa dan masyarakat Indonesia harus mengkaji oleh diri sendiri terhadap status yang akan diunggah pada media sosial sehingga tidak mengakibatkan kerugian dari tuturan yang disampaikannya, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain terlebih merujuk pada sebuah instansi terkait.

DAFTAR PUSTAKA

digilib.unila.ac.id

https://m.facebook.com/pagekatakita/?tsid=0.7184290641453117&source=result

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxpord: Oxpord University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun