Mohon tunggu...
Ayumi Wantrina Napitu
Ayumi Wantrina Napitu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Manajemen Rekayasa Institut Teknologi Del

Mahasiswi yang ingin berbagi pengetahuan dan informasi yang didapat dari bangku perkuliahan dan dilihat dari kehidupan nyata (aktual) disekitar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Informasi Geospasial pada Masa Pandemi Covid-19

13 Januari 2021   13:56 Diperbarui: 13 Januari 2021   14:00 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3) Mendukung proses pelaporan aktivitas distibusi barang bantuan penanggulangan bencana,

4) Meningkatkan kemampuan perencanaan logistik penanggulangan bencana bagi semua mekanisme penanggulangan bencana, baik pada tingkat pusat maupun daerah.

Output yang dihasilkan dari perangkat lunak akan bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan produk akhir basis data manajemen logistik penanggulangan bencana seperti: tabel, grafik, peta (rute transportasi), jenis dan jumlah komoditi yang diperlukan didaerah terjadinya bencana, jenis dan jumlah komoditi yang akan didistribusikan kedaerah terjadinya bencana.

Output basisdata tersebut harus dapat dipublikasikan melalui internet agar dapat diketahui secara luas oleh masyarakat, agar respon penanggulangan terhadap bencana yang terjadi dapat dilakukan secepat mungkin. Masyarakat luas yang bermaksud menjadi donatur mengetahui komoditi yang diperlukan oleh korban bencana, sehingga komoditi yang disampaikan kepada korban dilokasi bencana merupakan komoditi yang benar-benar diperlukan oleh korban bencana.

Dalam penanganan Pandemi Covid-19, Alat penting di dalam pencegahan penyebaran dan penekanan laju korban wabah Covid-19 adalah model yang digunakan para pengambil kebijakan untuk memutuskan rantai penyebaran dari virus ini. Teknologi informasi geospasial merupakan salah satu model kebijakan yang diterapkan. Penggunaan teknologi geospasial ini dirasa cukup efektif jika data yang diperoleh merupakan data yang akurat. Untuk mendapat data yang akurat dibutuhkan kerja sama yang baik antara instansi kesehatan yang menangani virus ini dan pemerintah setempat. Hal ini bertujuan untuk agar data yang diolah dapat dijadikan sebuah informasi yang bermanfaat bagi masyarakat umum. Bagi layanan kesehatan publik akan terbantu karena pengambil keputusan akan mengetahui layanan publik kesehatan mana yang membutuhkan fasilitas dalam penanganan virus ini. Bagi pemerintah juga akan dipermudah dalam hal proses pengambilan keputusan yang tepat. Jika tiap daerah melakukan model ini maka akan diketahui derah mana menjadi zona merah (sangat perlu penanganan), kuning (perlu perhatian) dan hijau (kondisi daerah yang aman). Penerapan new normal juga sangat terbantu dengan adanya GIS ini. Pemerintah akan mengetahui lokasi-lokasi (daerah) yang dapat dikatakan new normal dan yang masih perlu penanganan lebih lanjut. Tidak hanya data jumlah kasus yang terjadi, data masyarakat yang mengalami dampak akibat adanya virus ini, data lembaga kesehatan, data daerah yang terdapat virus akan tersedia dengan adanya penerapan model menggunakan teknologi informasi geospasial ini. Dengan informasi yang tersedia akan mempermudah lembaga-lembaga dalam proses memberikan bantuan dan tentu akan tepat sasaran. Tujuan utama dari pemodelan geospasial salah satunya yaitu agar dapat menyusun dan mengembangkan data menjadi sebuah bentuk informasi terkait suatu isu dalam hal ini adalah mengenai wabah virus corona yang mudah dipahami oleh masyarakat umum sebagai salah satu bentuk mitigasi penanganan Covid-19..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun