Di kota kecil tanpa nama
Kegelapan menyergap
Sesekali hewan malam saling bersahutan
Di kota kecil tanpa nama
Pendar cahaya rembulan
Menemani tapak kaki kecil
Tanpa arah tujuan
Dia melangkah
Terus melangkah
Di kota kecil tanpa nama
Dia asing
Seluruh penjuru mata melirik
Dengan tubuh berbalut luka
Dia terus melangkah
Di kota kecil tanpa nama
Tubuh kecil itu limbung
Tak ada satupun mengenalnya
Di kota kecil tanpa nama
Tubuh berbalut luka
Menjadi saksi kebisuan negeri antah berantah
Tak tahu siapa penyebabnya?
Palembang, 26 April 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H