Mohon tunggu...
Ayu Martin
Ayu Martin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobi: olahraga, membaca, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Tradisi "Puting-puting Ramadaan" di Desa Ketap, Bangka Belitung

14 Mei 2023   15:30 Diperbarui: 14 Mei 2023   15:44 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Dian Kurniawan

Dahulu, kegiatan puting-puting dilakukan dengan membawa obor sebagai alat penerang jalan karena aliran listrik belum memadai di masa itu. Tapi sekarang obor sudah diganti dengan lampu likur yang dipasang di depan beberapa rumah warga. Selain dapat memudahkan kegiatan puting-puting, keberadaan lampu likur ini juga menambah kesan indahnya suasana khas di malam sepanjang bulan Ramadhan.

Adakah tradisi di daerah lain yang hampir sama dengan tradisi puting-puting di Desa Ketap?

Ada beberapa daerah yang memiliki tradisi hampir sama dengan tradisi puting-puting di Desa Ketap, seperti Puting-puting Desa Ranggi Asam, tradisi Haq Al Laila di Uni Emirat Arab, dan tradisi di Mesir.

Desa Ranggi Asam yang juga terletak di Kec. Jebus, Kab. Bangka Barat juga memiliki konsep tradisi puting-puting yang sama dengan puting-puting di Desa Ketap. Akan tetapi, narasumber Zeti Ardianti (22) mengatakan bahwa mereka (warga Desa Ranggi) hanya mengadakan puting-puting sebanyak satu kali yaitu pada malam ke-27 Ramadhan saja.

Lalu, tradisi Haq Al Laila di Uni Emirat Arab yang memiliki kemiripan dengan tradisi puting-puting. Tradisi Haq Al Laila diselenggarakan pada tanggal 15 bulan Sya'ban dimana anak-anak berkeliaran di lingkungan mereka dengan mengenakan pakaian cerah sambil mengumpulkan permen dan kacang dalam tas jinjing mereka yang disebut kharyta serta menyanyikan lagu-lagu lokal Uni Emirat Arab (Camelia, 2023).

Mesir juga memiliki tradisi yang hampir mirip dengan puting-puting, yakni tradisi menyalakan fanous atau lentera warna-warni yang melambangkan kegembiraan dan persatuan sepanjang bulan Ramadhan. Dan kini, tradisi fanous sering diintegrasikan dengan tradisi lokal lainnya seperti kegiatan anak-anak yang berjalan-jalan dengan lampion mereka, bernyanyi, serta meminta hadiah dan permen (Camelia, 2023).

Itulah tadi informasi mengenai tradisi "Puting-puting Ramadhan" di Desa Ketap, Kec. Jebus, Kab. Bangka Barat. Penulis berharap melalui artikel yang cukup informatif ini dapat menambah wawasan pengetahuan masyarakat Indonesia terkait budaya-budaya pelosok Indonesia yang belum banyak diketahui, menambah ketertarikan masyarakat Indonesia untuk berkunjung dan menggali lebih dalam tentang budaya-budaya di Bangka Belitung, serta dapat mengenalkannya hingga ke mancanegara sebagai tradisi khas Indonesia yang akan selalu dilestarikan oleh warganya.

Daftar Pustaka

Camelia. 2023. 10 Tradisi Unik yang Dilakukan Umat Muslim di Berbagai Belahan Dunia Saat Bulan Ramadhan-Part 1/Part 2. Liputan6.com. https://www-liputan6-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.liputan6.com/amp/5245756/10-tradisi-unik-yang-dilakukan-umat-muslim-di-berbagai-belahan-dunia-saat-bulan-ramadhan-part-1 Diakses pada Kamis, 4 Mei 2023.

Dian Kurniawan. Desa Ketap Jebus Punya Tradisi. Postingan facebook 17 April 2023. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0RjQYDTgvLTfBmwPDp1Dj5X9QhAFkMtDdpJqvUoD13icsGo12aAfiWXxC6UnikuEKl&id=100001814066926&mibextid=Nif5oz Diakses pada Kamis, 4 Mei 2023.

Penulis: Ayu Martin dan Aztri Dera Nalurytha, Mahasiswi Sastra Inggris UBB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun