Mohon tunggu...
St Nurwahyu
St Nurwahyu Mohon Tunggu... Penulis - Ayu Khawlah

Islam Rahmatan Lil 'alamin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tes PCR, Kepentingan Siapa

17 November 2021   19:10 Diperbarui: 17 November 2021   19:25 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masyarakat menyangsikan kebijakan PCR ini sebenarnya bukan karena alasan kesehatan, akan tetapi ada motif lain yakni bisnis, sehingga terdapat perbedaan tarif untuk PCR terutama pada transportasi udara.

Kesehatan Diperjualbelikan

Masyarakat banyak yang enggan dan jenuh dengan kebijakan yang banyak tidak memihak kepada rakyat menengah ke bawah. Seperti kasus artis yang lolos tanpa tes, padahal baru dari luar negeri. Atau ada kasus orang dari luar negeri bebas masuk ke Indonesia dan ternyata membawa varian virus baru.

Kapitalisasi kesehatan lebih tepatnya kondisi saat ini. Tidak ada sesuatu pun yang tidak diambil manfaatnya saat ini. Termasuk kesehatan, kesehatan diperjualbelikan dengan harga yang sangat mahal. Tak ada yang gratis dalam Kapitalis karena semua diukur untung dan rugi. Hanya orang-orang menengah ke atas yang dapat menikmati dengan mudah fasilitasi
 kesehatan. Hal ini bisa terjadi karena mereka memiliki daya beli yang tinggi.

Hal ini memunculkan ketidakadilan, rakyat menengah ke atas bisa bertahan hidup sedangkan rakyat menengah ke bawah sulit bertahan hidup dan sulit mendapatkan fasilitas kesehatan dengan baik.

Mewujudkan Keadilan

Islam telah memberikan contoh terbaik dalam penanganan wabah. Seperti kebijakan karantina wilayah yang ditetapkan agar virus tidak menyebar ke mana-mana. Tidak hanya karantina, akan tetapi memenuhi semua kebutuhan rakyat selama masa karantina.

Pemberian vaksin dan alat kesehatan serta pelayanan tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin. Akan tetapi, semua daya dan upaya dikerahkan agar wabah penyakit ini segera usai.

Negara memberikan pelayanan terbaik tanpa mempertimbangkan untung rugi. Berpikir memenuhi segala kebutuhan rakyat guna mempercepat penanganan wabah agar segera selesai. *[LM/Mi]*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun