Masih dalam kalimat yang sama, bait=bait hati itu hadir ditiap hariku, terus berulang-ulang, bak pengganti makhluk yang menyakitkan hati itu.
Suatu sore di depan pintu kamar Flamboyan
"Adin, gawat Din, GAWAT!
"Gawat kenapa Vero?"
"Loe tau Natasha gak?" tanya Vero sambil ngos-ngosan
"Ya, iyalah gw tau Natasha kan suster keramas !" ceplos Adin cengar-cengir meencoba meringankan kabar kepanikan Vero.
"Gila loe," cubit Vero dilengan kiri Adin.
"Hehe.. just kidding, say !" senyum lebar Adin
"Ini berita duka, say." Vero pasang tampang serius.
"Pagi ladies," sapa Reffa diantara kepanikkan dan ketegangan keduanya.
"Masih hidup loe? " tanya iseng Adin pada Reffa.