setiap penyelenggaraan kegiatan program RSDK telah melibatkan seluruh komponen masyarakat;
profesionalitas
setiap penyelenggaraan kegiatan program RSDK kepada masyarakat dilandasi dengan profesionalisme sesuai dengan lingkup tugasnya dan dilaksanakan seoptimal mungkin
Penilaian kriteria pada program RSDK ini dikatakan berhasil jika program RSDK telah dapat mengurangi angka kemiskinan di Surabaya, dengan tolak ukur keberhasilan adalah sebagai berikut :
-Â Â Terbentuknya UPKM dan pemenuhan sarana kebutuhan UPKM
-Â Â Masyarakat telah memiliki keterampilan usaha
-Â Â Masyarakat menjalankan program secara mandiri
-Â Â kesiapan rumah untuk dimanfaatkan bagi kegiatan sosial ekonomi keluarga miskin
-Â Â Â Perbaikan bangunan rumah menjadi baik dan layak huni serta perbaikan prasarana lingkungan
- Meningkatnya kemampuan usaha dalam rangka pengembangan sumber pendapatan yang dapat menunjang perekonomian para keluarga miskin dari tahun ke tahun.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) membuktikan bahwa, angka kemiskinan tahun 2010 ini mencapai 112.465 gakin. Angka itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 118.225 KK. Sebagai gambaran, jumlah kemiskinan di Surabaya pada 2005 mencapai 112.223 KK. Selanjutnya, 2006 (113.125 KK), 2007 (126.724 KK), 2008 (113.747 KK), 2009 (118.225 KK), dan 2010 (112.465 KK). Melihat kondisi ini, berarti program pengentasan kemiskinan ini berjalan efektif, terjadi penurunan angka kemiskinan pada tahun 2009 ke 2010. Lalu bagaimana dengan tahun 2011 yang saat ini sedang berlangsung, apakah akan terus terjadi pengurangan angka kemiskinan atau sebaliknya mengalami peningkatan angka kemiskinan kembali. Untuk mengetahui hasilnya dapat dilakukan evaluasi on-going dimana evaluasi ini dilakukan pada saat implementasi program hingga menghasilkan output dengan membandingkan apakah selama proses pelaksanaan program telah sesuai dengan tujuan dan sasaran dari suatu program yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan menggunakan kajian dampak program yaitu teknik Impact Assessmant.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H