Bahan-bahan pupuk kompos
- Sampah organik
- Tanah
- Air secukupnya
- Arang sekam
- kapur
- Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan
Cara membuat kompos
- Menyiapkan sampah organik yang nantinya akan dijadikan kompos.
- Siapkan ember besar untuk kompos. Ingatlah wadah harus memiliki penutup agar pupuk tidak terkontaminasi.
- Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah sampah organik. Ketebalannya dapat disesuaikan dengan wadah dan jumlah sampah organik.
- Bilas permukaan tanah dengan air secukupnya.
- Masukkan sampah organik yang  dicampur arang (opsional) dan kapur pertanian ke dalam wadah.
- Pastikan sampah disimpan secara merata. Sedapat mungkin, ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
- Bilas dengan air dicampur EM4.
- Kembalikan tanah ke dalam wadah tanah ini berfungsi sebagai penutup sampah.
- Tutup wadah dengan rapat dan diamkan selama kurang lebih tiga mingg.
- Â Pastikan tempat sampah kompos tidak terkontaminasi oleh air hujan dan hewan.
- Pastikan juga wadahnya tidak terkena  sinar matahari.
- Â Setelah langkah-langkah tersebut selesai maka kompos siap digunakan.
Manfaat Sampah Organik
Manfaat tersebut dapat dicapai jika dikelola dengan baik. Berikut  beberapa manfaat  sampah organik.
1. Menjadi Pupuk Kompas
Salah satu manfaat sampah organik yang terkenal adalah dapat diubah menjadi kompos. Kompos merupakan pupuk alami bagi tanaman. Meski manfaatnya sudah banyak diketahui, namun belum banyak masyarakat yang memanfaatkan limbah alam tersebut untuk dijadikan pupuk.
 Meski mengubah sampah organik menjadi kompos tidaklah sulit, Anda hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang benar.
2. Dapat Diolah Menjadi Ternak
Tak hanya dijadikan kompos, sampah yang berasal dari bahan organik juga bisa dijadikan makanan tambahan bagi hewan peliharaan. Hal ini sering diterapkan di pedesaan dimana para penggembala mencari rumput untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu sisa makanannya juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas, ikan dan sejenisnya.
Itulah mengolah sampah organik menjadi pakan ternak yang harus Anda ketahui semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H