UNJ, Kampus E-(17/06/2016). PKMU bagian 1bertempat di aula lantai 3 Kampus E UNJ. Â Pukul 13.00 acara dimulai dengan dipandu oleh Kak Andri. setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan tilawah, sambutan oleh ketua pelaksana yaitu kak Soleh, dan sambutan oleh ketua BEM UNJ yakni Kak Bagus Tito Wibisono. selanjutnya adalah materi yang dimoderatori oleh kak Ahmad Roki Robbani dengan Pak M. Tri Andika Kurniawan (Ketua BEM UI 2007, DPR RI) sebagai pembicara. materi yang dibawakan oleh Pak Andika adalah "Manajemen Isu dan Opini Publik". berikut adalah kilasan materinya..
>beliau menceritakan pengalaman organisasinya
> beliau menceritakan para alumni jika berkumpul selalu berkata "gerakan mahasiswa sudah mati"
> Gerakan: sifatnya berkelanjutan dan terus menerus, beda dengan kegiatan mahasiswa.
> hukum yang paling dipercaya oleh publik: hukum opinion, Locke's Law->pandangan masyarakat melihat permasalahan/isu
- Presepsi lebih penting daripada hukum
- Presepsi lebih penting daripada fakta itu sendiri.
> oleh karena itu sangat penting membentuk presepsi yang kuat
> publik dan massa itu berbeda. publik-> lebih dianggap terstruktur dan opini publik lebih didengar
> opinion:
- hasil evaluasi
- adjudgement
keduanya belum bisa disebut sebagai fakta
> Publik -> ada diskusi yang intens didatanya. opini publik besar pengaruhnya terhadap perubahan keputusan
> Gap Issues-> social &interest -> policy
> Spiral of Silence:Â opini publik mampu mendorong satu kelompok minoritas yang enggan mengeluarkan opininya/ memilih diam.
> Power of media:Â begitu dahsyatnya opini publik, meski faktanya tidak demikian.
> Hiperrealitas=Membaurkan
- rekayasa=fakta -> susah untuk membedakan fakta dan realita
- hiperrealitas media menciptakan suatu kondisi sedemikian rupa sehingga kondisinya semakin remang-remang kepalsuan-kepalsuan informasi sianggap sebagai kenyataan isu-isu yang beredar lebih dipercaya daripada kebenaran faktual
> Dampak:
1. Inflasi informasi -> dulu informasi itu mahal, ketika internet tak semudah sekarang -> muncul generasi instan
2. Disinformasi -> tahu semua isu, tapi tak mendalam. paradoks: di tengah arus info yang deras, tapi jadi orang yang tidak tahu apa-apa secara mendalam
3. Depolitisasi -> media menyampaikan isu-isu pinggiran, bukan isu utama
Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab dimulai, ada tiga orang penanya. sesi tanya jawab pun selesai, lalu dilanjut dengan post-test yang diberikan oleh moderator kepada peserta PKMU. Saat post-test adzan berkumandang, setelah post-test, kami Shalat Ashar. pukul 16.00 kami diminta untuk ke lapangan Sekolah Dasar untuk berkumpul kelompok, dan diberikan arahan oleh kakak panitia. kurang lebih pukul 17.00 acara yang kembali dipandu oleh kak Andri  kemudian ditutup dengan doa singkat oleh salah satu peserta, lalu acara selesai dan para peserta diperbolehkan pulang.
UNJ, Kampus A-(18/06/2016). PKMU 1 bagian 2 kali ini bertempat di aula Daksinapati kampus A UNJ. Pukul 10.17 acara baru dimulai karena terdapat kesalahan teknis terkait tempat pelaksanaan antara panitia PKMU dengan bagian perizinan Aula Daksinapati. Acara PKMU 1 bagian 2 dipandu oleh kakak yang ceria yaitu kak Galih dari Pendidikan matematika. Acara yang pertama adalah pembacaan tilawah dari salah satu peserta putra. Selanjutnya adalah materi yang dimoderatori oleh kak Hafizh dari pendidikan matematika. Materi kali ini adalah materi tentang Rekayasa Sosial yang dibawakan oleh Pak Jonru Ginting. Pada materinya, Pak Jonru membahas banyak terkait latar belakang, syarat dan lainnya yang berkaitan tentang Rekayasa Sosial. Berikut adalah materinya..
> Rekayasa Sosial merupakan seni mengubah suatu gerakan yang menyebabkan adanya perubahan sosial
> Perubahan pun disebabkan banyak faktor. saat itu Pak Jonru menanyakan faktor-faktornya kepada para peserta.
> Syarat bisa mengubah dunia -Agent of Change-:
1. punya kekuatan (power): uang, jabatan, ilmu, pemikiran, keahlian, informasi, karya, inovasi, teknologi, prestasi, pengabdian, kharisma, dan sebagainya
2. Leadership: bakat ilmiah, dipelajari (contoh: kritik ala burger;kritik, puji, kritik), dilatih, pengalaman, dan sebagainya
3. moral: cinta, kepedulian, pengabdian, tanggung jawab, kejujuran
4. Mental yang baik(mental lebih baik daripada keahlian): percaya diri, pantang menyerah, disiplin, konsistensi, semangat, karakter, dan akhlak.
> senjata yang harus kita punya adalah: jabatan, public speaking, tulisan, inovasi, kekuasaan
> Beliau menyampaikan kandungan arti surat Adz-dzariyat: 56 dan Al-Qiyamah:36 yang menyangkut dengan rekayasa sosial.
> lalu beliau mengutip kata-kata dari Ibu Helvy Tiana Rosa, "Uang dan popularitas hanya efek samping dari kerja keras kita".
Setelah materi, sesi tanya jawab dimulai, banyak peserta yang antusias menanya, pertanda masih terdapat jiwa kritis dalam raga kita-para peserta. setelah itu, seperti biasa kami, para peserta, diberikan post-test oleh moderator. Adzan Zuhur berkumandang, pertanda akhir dari PKMU bagian 2. acara kembali diserahkan ke pembawa acara, dan acara ditutup dengan doa.
UNJ, Kampus B-(19/06/2016). PKMU 1 bagian 3 kali ini bertempat di ruang 1.6-1.7 gedung FMIPA kampus B UNJ. Kala itu acara dimulai pukul 09.10, dengan kembalinya sang pembawa acara utama yaitu kak Andri. Acara dibuka dengan tilawah oleh Komandan Green Force yaitu Ilham Mubarak yang juga sebagai peserta PKMU, setelah itu dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu Totalitas Perjuangan yang dipimpin oleh Kapten Eduwa yaitu Mardian Chandra (peserta PKMU juga).Â
Pekikan Hidup Mahasiswa yang bergaung saat itu menambah semangat kami, para peserta untuk mengikuti rangkaian acara berikutnya. Materi  PKMU 1 bagian 3 kali ini kembali dimoderatori oleh kak Ahmad Roki Robbani. Materi yang bertemakan Counter Intelligence ini dibawakan oleh pembicara yang sangat berpengalaman yaitu Pak Moses Caesar. Sebelum materi dimulai, Pak Moses menyuguhkan film Pearl Harbour terlebih dahulu untuk menggambarkan bagaimana Counter Intelligence dalam pengambilan keputusan. berikut adalah materinya..
> Materi: BELA NEGARA SEBAGAI COUNTER INTELLIGENCE
>Â Counter Intelligence ->Â pencegahan agar pihak musuh tidak mendapat informasi yang dapat membahayakan keamanan melalui penerapan siasat yang menggunakan metode yang bertentangan dengan pihak musuh.
> pikiran Manusia melakukan Intelijen: Signals-> Data-> Information-> KnowledgeÂ
>Â Ancaman: karena dengan memahami ancaman, kita mampu melakukan Counter Intelligence.
>Â Pada tahun 2043 diprediksi 12,3 milyar jiwa manusia di daerah non ekuator. perang masa kini adalah perang energi.
> Hakikat ancaman: ancaman kompleks dan multidimensional-> militer dan nonmiliter, sementara di antara keduanya ada ancaman hibrida, yaitu perang yang menggunakan pihak ketiga.
> setelah itu disampaikan meteri hubungan Counter Intelligence dengan bela negara.
> Pak Moses memaparkan karakteristik Pemuda:
1. Memiliki semangat kejuangan
2. Cinta tanah air
3. disiplin dan tanggung jawab
4. percaya diri
lalu materi pun selesai, diikuti dengan sesi tanya jawab. banyak peserta yang ingin bertanya, tapi karena keterbatasan waktu, hanya tiga penanya yang berkesempatan untuk mengutarakan pertanyaannya. setelah sesi tanya jawab selesai, kembali sang moderator memberikan post-test kepada para peserta PKMU, lalu acara dikembalikan ke pembawa acara. Kak Andri menyemangati kami, para peserta untuk terus istiqomah mengikuti alur PKMU ini. semoga saya dan teman-teman peserta PKMU akan tetap istiqomah sampai akhir PKMU dan berlanjut untuk kontribusi pada negeri tercinta setelah berakhirnya PKMU ini. Aamiin..
HIDUP MAHASISWA!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI