> senjata yang harus kita punya adalah: jabatan, public speaking, tulisan, inovasi, kekuasaan
> Beliau menyampaikan kandungan arti surat Adz-dzariyat: 56 dan Al-Qiyamah:36 yang menyangkut dengan rekayasa sosial.
> lalu beliau mengutip kata-kata dari Ibu Helvy Tiana Rosa, "Uang dan popularitas hanya efek samping dari kerja keras kita".
Setelah materi, sesi tanya jawab dimulai, banyak peserta yang antusias menanya, pertanda masih terdapat jiwa kritis dalam raga kita-para peserta. setelah itu, seperti biasa kami, para peserta, diberikan post-test oleh moderator. Adzan Zuhur berkumandang, pertanda akhir dari PKMU bagian 2. acara kembali diserahkan ke pembawa acara, dan acara ditutup dengan doa.
UNJ, Kampus B-(19/06/2016). PKMU 1 bagian 3 kali ini bertempat di ruang 1.6-1.7 gedung FMIPA kampus B UNJ. Kala itu acara dimulai pukul 09.10, dengan kembalinya sang pembawa acara utama yaitu kak Andri. Acara dibuka dengan tilawah oleh Komandan Green Force yaitu Ilham Mubarak yang juga sebagai peserta PKMU, setelah itu dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu Totalitas Perjuangan yang dipimpin oleh Kapten Eduwa yaitu Mardian Chandra (peserta PKMU juga).Â
Pekikan Hidup Mahasiswa yang bergaung saat itu menambah semangat kami, para peserta untuk mengikuti rangkaian acara berikutnya. Materi  PKMU 1 bagian 3 kali ini kembali dimoderatori oleh kak Ahmad Roki Robbani. Materi yang bertemakan Counter Intelligence ini dibawakan oleh pembicara yang sangat berpengalaman yaitu Pak Moses Caesar. Sebelum materi dimulai, Pak Moses menyuguhkan film Pearl Harbour terlebih dahulu untuk menggambarkan bagaimana Counter Intelligence dalam pengambilan keputusan. berikut adalah materinya..
> Materi: BELA NEGARA SEBAGAI COUNTER INTELLIGENCE
>Â Counter Intelligence ->Â pencegahan agar pihak musuh tidak mendapat informasi yang dapat membahayakan keamanan melalui penerapan siasat yang menggunakan metode yang bertentangan dengan pihak musuh.
> pikiran Manusia melakukan Intelijen: Signals-> Data-> Information-> KnowledgeÂ
>Â Ancaman: karena dengan memahami ancaman, kita mampu melakukan Counter Intelligence.
>Â Pada tahun 2043 diprediksi 12,3 milyar jiwa manusia di daerah non ekuator. perang masa kini adalah perang energi.