Segera setelah Johnny Depp kalah di pengadilan perceraian tahun 2017, banyak brand yang memutuskan kontrak sepihak, pemberitaan berita yang mencemarkan Namanya, bahkan agensi besar seperti Warner Bros dan Disney juga melakukan hal yang sama dengan memecatnya dari project film yang telah lama melekat dengan Johnny.
Kasus ini mengajarkan bahwa budaya cancel culture terkadang bukanlah solusi untuk memberikan sanksi sosial kepada seseorang secara adil. Terkadang akibat rasa kebencian sesaat, masyarakat suka menyimpulkan hal yang mereka sukai, sering tergesa-gesa, bahkan sering mengaburkan fakta yang ada. Pada zaman dimana informasi menyebar dengan sangat cepat, hoax merupakan hal yang menjadi salah satu permasalahan global. Hoax bisa berakibat sangat fatal bahkan sampai tahap dimana bisa menghancurkan hidup seseorang yang tidak bersalah. Â
2. Kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya dilakukan oleh laki-laki
Tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan adalah kelompok rentan menjadi korban kekerasan berbasis gender. Sebaliknya, laki-laki dipandang sebagai makhluk yang kuat dan memiliki peran lebih dominan dibanding perempuan, sehingga laki-laki dianggap tidak bisa menjadi korban dari kekerasan. Tingginya kasus kekerasan pada wanita semakin mengaburkan fakta bahwa sebenarnya laki-laki juga dapat menjadi korban kekerasan
Dari kasus Johny Depp, membuktikan bahwa kekerasan dalam rumah tangga dapat mengancam baik perempuan maupun laki-laki.
3. Gaslighting dan Toxic Relationship
Gaslighting adalah aksi seseorang memanipulasi pikiran korban hingga ia tidak dapat mempercayai realitanya sendiri. Dalam persidangan Amber Heard terbukti melakukan sejumlah kebohongan.Â
Contohnya Amber yang belum menyumbangkan uang saat perceraian yang diklaim akan didonasikan. Sikap Amber Heard yang agresif baik di media dan dalam persidangan merupakan upaya defensif karena ia tidak mau disalahkan karena kesalahannya, sehingga ia malah menyerang pasangannya dan membuat Johnny Depp seolah-olah yang bersalah.Â
Fenomena gaslighting bukanlah hal yang asing dalam suatu hubungan. Gaslighting ini tidak boleh terjadi terus-menerus dalam suatu hubungan untuk menghindari adanya suatu hubungan yang toxic.Â
Hubungan Johnny-Amber sudah toxic sejak awal, namun Johnny berusaha mentolerir hal tersebut. Sebuah hubungan yang toxic tidak akan menjadi lebih baik apabila terus dipertahankan, malah akan merugikan satu sama lain.Â
4. Penyakit mental bukan hal yang dapat dianggap remeh