"Pentingnya Etika dalam Akuntansi"
Seperti yang kita ketahui bersama, Akuntansi berasal dari kata Accounting, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu menghitung. Di dalam dunia usaha, akuntansi juga disebut sebagai "bahasa bisnis" karena kebanyakan kegiatan bisnis besar di dunia baik perorangan maupun perusahaan besar menggunakan akuntansi.Â
Karena akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, menghitung, dan mengelompokkan data berhubungan dengan keuangan sehingga dari informasi yang didapat tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan.
Sedangkan "etika" dalam akuntansi adalah suatu ilmu yang membahas perilaku atau perbuatan baik buruknya seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pekerja khususnya di bagian akuntansi.
Pada kesempatan ini saya membahasa pentingnya etika dalam proses Akuntansi, mengapa?
Di zaman sekarang ini banyak oknum-oknum yang melakukan kecurangan dalam akuntansi atau yang disebut sebagai fraud. Tujuannya adalah untuk menguntungkan dirinya sendiri atau kelompok dan dapat merugikan pihak perusahaan, instansi, serta perorangan.
 Adapun berikut faktor pemicu dari fraud tersebut menurut Fraud Triangle:
1. Adanya Tekanan
Tekanan itu muncul karena adanya motif dari seseorang untuk mendapatkan uang, tekanan ekonomi, alasan emosional, dendam terhadap pemimpinnya, ambisi dalam jabatan, dapat mendorong seseorang hingga bisa menghalalkan segala cara untuk kepentingan pribadi, gengsi serta gaya hidup yang harus "wah" agar bisa dilihat orang.
2. Adanya Peluang
Peluang muncul karena kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang melakukan atau menutupi tindakan tidak jujur karena lemahnya pengawasan dalam manajemen yang ada di suatu instansi atau perusahaan.
3. Adanya Rasionalisasi
Rasionalisasi muncul karena lemahnya tingkat integritas pembenaran atas tindakan yang tidak jujur yang mengalahkan perasaan bersalah, serta mementingkan kepentingan pribadi.
Ada pula jenis-jenis fraud seperti:
1. Penggelapan aset, maksudnya adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk keuntungan pribadi.
2. Penipuan pelaporan keuangan, tindakan ini disengaja untuk menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan secara material.
3. Computer fraud, kejahatan atau kecurangan dengan memanfaatkan teknologi komputer sebagai sarana pengolahan data atau informasi.
Demikian adalah sebagian tindakan yang tidak jujur dilakukan oleh karyawan. Berlakunya etika atau kode etik dalam akuntansi dapat mengatur bagaimana seorang Akuntan melakukan pekerjaannya dengan baik dan berdasarkan kode etik yang ada.
Ada juga hal-hal yang sangat menentukan di dalam pola pikir dan perilaku kita dalam akuntansi agar berjalan sesuai dengan etika yang berlaku:
* Ketaatan
Kunci pertama yang harus kita perhitungkan adalah sejauh mana ketaatan kita dalam menjalankan tugas. Jika kita tidak mau taat pasti kita akan terjerumus ke dalam kecurangan atau fraud dan pasti kita tidak akan menikmati kehidupan kita dengan baik. Karena di situlah kunci seluruh tugas dan pekerjaan kita.
* Kejujuran dan Integritas
Hal kedua yang menjadi prinsip akuntansi adalah kejujuran dan integritas. Tidak ada cara lain yang bisa membuat proses akuntansi bisa berjalan dengan baik kecuali melalui sistem yang jujur dan terintegritas dengan baik. Di mana terdapat ketidak-jujuran, maka semua yang dikerjakan akan kehilangan arah dan keseimbangannya. Pasti akan menimbulkan kerusakan di mana-mana. Dan akuntansi yang dilakukan berdasarkan atas kehendak etika dan moral yang ada sehingga dapat menuntut kita pada kejujuran dan integritas untuk mengelola perusahaan yang ada.
* Tanggung Jawab Profesi
Seorang Akuntan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional terhadap semua kegiatan yang dilaksanakannya. Setiap anggota yang ada memiliki tanggung jawab kepada pemakai jasa mereka dan tanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota demi mengembangkan profesi akuntansi serta memelihara kepercayaan masyarakat. semua usaha tersebut diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi akuntansi.
Pada saat kita mengikuti setiap etika serta menjalankan etika yang ada di dalam akuntansi, yakin semua kegiatan serta proses berjalan sesuai yang dikerjakan.
 Setiap pekerja pasti akan terhindar dari kesalahan yang ada seperti yang sudah dijelaskan tadi yaitu fraud.
Libatkan Tuhan juga dalam proses akuntansi karena Tuhanlah yang mengatur semua yang ada di dalam akuntansi termasuk berjalannya proses akuntansi, dan berjalanya tata etika yang ada.
Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H