Mohon tunggu...
Ayu Biantoro
Ayu Biantoro Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Be your self!

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Etika dalam Akuntansi

26 Juni 2019   23:23 Diperbarui: 27 Juni 2019   08:37 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"Pentingnya Etika dalam Akuntansi"

Seperti yang kita ketahui bersama, Akuntansi berasal dari kata Accounting, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu menghitung. Di dalam dunia usaha, akuntansi juga disebut sebagai "bahasa bisnis" karena kebanyakan kegiatan bisnis besar di dunia baik perorangan maupun perusahaan besar menggunakan akuntansi. 

Karena akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, menghitung, dan mengelompokkan data berhubungan dengan keuangan sehingga dari informasi yang didapat tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sedangkan "etika" dalam akuntansi adalah suatu ilmu yang membahas perilaku atau perbuatan baik buruknya seseorang dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pekerja khususnya di bagian akuntansi.


Pada kesempatan ini saya membahasa pentingnya etika dalam proses Akuntansi, mengapa?


Di zaman sekarang ini banyak oknum-oknum yang melakukan kecurangan dalam akuntansi atau yang disebut sebagai fraud. Tujuannya adalah untuk menguntungkan dirinya sendiri atau kelompok dan dapat merugikan pihak perusahaan, instansi, serta perorangan.


 Adapun berikut faktor pemicu dari fraud tersebut menurut Fraud Triangle:


1. Adanya Tekanan
Tekanan itu muncul karena adanya motif dari seseorang untuk mendapatkan uang, tekanan ekonomi, alasan emosional, dendam terhadap pemimpinnya, ambisi dalam jabatan, dapat mendorong seseorang hingga bisa menghalalkan segala cara untuk kepentingan pribadi, gengsi serta gaya hidup yang harus "wah" agar bisa dilihat orang.


2. Adanya Peluang
Peluang muncul karena kondisi atau situasi yang memungkinkan seseorang melakukan atau menutupi tindakan tidak jujur karena lemahnya pengawasan dalam manajemen yang ada di suatu instansi atau perusahaan.


3. Adanya Rasionalisasi
Rasionalisasi muncul karena lemahnya tingkat integritas pembenaran atas tindakan yang tidak jujur yang mengalahkan perasaan bersalah, serta mementingkan kepentingan pribadi.


Ada pula jenis-jenis fraud seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun