Ambil contoh seseorang yang mau berhenti merokok, tahu betul sulitnya menghentikan kebiasaan ini. Jauh dalam hati mereka sadar harus berhenti, tetapi tidak bisa karena motivasi belum terlalu kuat. Let's say mereka di vonis kanker paru-paru stadium 1, terbaring di ruang perawatan dengan oksigen terpasang. Mau tidak mau mereka akan terbayang-bayang oleh kesadaran jika terus merokok maka pasti mati. Terbayang wajah anak-anak, istri, keluarga yang membuat mereka bisa mengambil keputusan. Tentu ini contoh terlalu ekstrim, tetapi tentu ada kebenaran di dalamnya. Membangun kesadaran dapat dilakukan dengan mengambil sudut pandang orang lain, bertanya pada diri sendiri mengapa saya harus berubah, dan bermeditasi serta berdoa.
- Buat resolusi tidak hanya menjelang tahun baru.Â
Membuat resolusi hanya ketika menjelang pergantian tahun membuat kita stress. Tidak ada manfaat membuatnya kalau hanya ingin ikut-ikutan orang. Buatlah resolusi ketika kita benar-benar siap. Benar-benar termotivasi dan ingin berkembang lebih baik secara fisik dan mental.
- Bangun citra diri.
Kita adalah ciptaan Tuhan paling mulia dan berharga. Kita diciptakan untuk menjadi makhluk termulia di antara semua ciptaan. Ketika kita melihat diri kita di cermin, maka refleksi yang terpantul akan mengingatkan kita bahwa kita berharga dan kalau ada sesuatu yang membuat kita kehilangan nilai, maka kita punya motivasi untuk berubah. Manusia tidak seharusnya diperbudak nafsu, kebiasaan buruk, toxic relationship, drugs. Kita harus berubah karena memang kita makhluk paling mulia.
Beri kesempatan kepada diri sendiri untuk mengevaluasi secara berkala. Beri pujian dan reward ketika kita berhasil dan jangan larut dalam kesedihan ketika kita gagal. Terus lakukan lagi, sedikit demi sedikit. Selamat memasuki tahun baru 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H