Kematian adalah akhir dari sebuah siklus kehidupan manusia. Tidak ada satupun manusia yang dapat menghentikan kematian. Ia tidak dapat dicegah namun ia merupakan keniscayaan dari kehidupan.
Dalam catatan Alkitab terdapat banyak sekali peristiwa kebangkitan orang mati. Para Nabi tercatat pernah membangkitkan orang mati. Nabi Elisa membangkitkan anak perempuan di Sunem, Rasul Petrus membangkitkan Tabitha di kota Yope dan Rasul Paulus membangkitkan Eutikus yang mati karena terjatuh dari lantai atas ketika Paulus mengajar.
Yesus Kristus sendiri tercatat membangkitkan 3 orang selama pelayanannya. Pertanyaannya mengapa orang mati itu dibangkitkan? Mengapa tidak semua orang mati dibangkitkan? Apa motivasi Yesus membangkitkan orang mati?
- Yesus Membangkitkan anak muda di Nain.
Nain sebuah kota kecil 4 mil dari Galilea dan 25 mil barat daya Kapernaum. Pada satu peristiwa setelah Yesus dalam perjalanan dari Kapernaum menuju Nain, Ia dan para murid melihat rombongan orang mengusung jenazah seorang anak laki-laki. Ketika Yesus melihat ibu dari anak itu yang adalah seorang janda, hatinya tergerak oleh belas kasihan. Ia berkata: "Jangan menangis!" Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya dan sedang para pengusung berhenti. Ia berkata: "Hai anak muda. Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada Ibunya.
Yesus tidak berencana mengadakan suatu peristiwa spektakuler di kota kecil itu. Ia kebetulan lewat dan melihat kesedihan seorang ibu yang sudah menjadi janda dan sekarang kehilangan anak satu-satunya. Yesus merasakan kesedihan hati wanita ini, lalu ia menjawab "doa"-nya. Ia membangkitkan anak muda itu dari kematian.
Peristiwa ini membawa dampak sangat besar bagi kota Nain. Semua orang ketakutan dan mereka memuliakan Allah sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul dan melawat umat-Nya." Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
- Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus.
Peristiwa kedua terjadi di tepi danau Galilea. Yesus baru saja turun dari perahu kemudian seperti biasa, Ia dikerumuni sejumlah besar orang yang mengikuti dan ingin mendengarkan pengajaran dari-Nya. Dalam keadaan itulah Yairus berdesak-desakan menyeruak keramaian lalu tersungkur menyembah Yesus sambil berkata: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
Yesus mengikuti Yairus ke rumahnya. Namun di tengah perjalanan salah seorang dari keluarga membawa berita anak perempuan Yairus sudah mati. Namun Yesus tetap berkeras masuk ke dalam rumah Yairus, sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang yang meratap: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" Tetapi mereka menertawakan Dia.
Yesus mengusir semua orang yang ada di situ, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan masuk ke kamar anak itu. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: 'Talitakum," yang berarti: 'Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah! Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan.
Yesus melihat keteguhan iman sang ayah. Meskipun anak perempuannya sudah di ujung ajal ia tetap memiliki iman kepada Yesus. Ia percaya Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Yesus menghargai iman seseorang dan Ia mengusir orang-orang yang setelah melihat kehadiran-Nya di rumah itu bukannya melihat seorang yang sanggup melakukan mujizat namun malah menertawakannya.
Kebimbangan dan iman dua hal yang tidak dapat bersatu. Di mana ada iman kebimbangan harus keluar.
- Yesus membangkitkan Lazarus
Lazarus adalah saudara laki-laki Maria dan Martha. Mereka adalah sahabat-sahabat Yesus. Karena itulah saudari-saudari Lazarus mengirim pesan kepada Yesus bahwa Lazarus sakit. Namun Yesus dengan sengaja tinggal 2 hari di tempat Ia berada saat itu. Setelah 2 hari Yesus baru memutuskan untuk ke tempat Lazarus Ketika Ia sampai, Lazarus sudah mati dan dibaringkan dalam sebuah kubur.
 Ketika Marta mendengar Yesus datang, ia pergi menemui-Nya dan berkata: "Tuhan sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.
 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: Di manakah dia kamu baringkan? Yesus menyuruh orang mengangkat batu makam lalu dengan suara keras Ia berseru: Lazarus, marilah ke luar. Maka ia keluar dari kubur itu dengan kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan.
Yesus membangkitkan Lazarus dengan maksud mempermuliakan Allah melalui peristiwa kebangkitan Lazarus dari antara orang mati. Banyak orang Yahudi yang menyaksikan peristiwa itu menjadi percaya kepada Yesus.
 Yesus menyatakan, "Aku adalah kebangkitan dan hidup; siapa pun yang memiliki iman pada-Ku, akan hidup meskipun sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan beriman pada-Ku, tidak akan mati selamanya."
Tiga contoh peristiwa di atas merupakan pengajaran yang ingin disampaikan oleh Yesus, mengenai keinginannya agar semua yang percaya pada-Nya akan bangkit. Meskipun ketiga orang tersebut pada akhirnya akan mengalami kematian, Yesus bermaksud untuk menyampaikan pesan tentang kebangkitan yang bersifat kekal setelah kematian. Semua yang percaya pada-Nya akan dibangkitkan untuk hidup bersama-Nya dalam Kerajaan Surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H