Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

John Bunyan Sang Penulis Abadi Inggris

26 Desember 2023   15:34 Diperbarui: 26 Desember 2023   15:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunyan berhasil memperkaya keindahan berbahasa Inggris dengan memperkenalkan ungkapan yang baru pada masa itu seperti Vanity Fair, Giant Despair, Valley of humiliation serta kutipan-kutipan menawan antara lain What God says is best, is best, though all the men in the world are against it.", Dark clouds bring waters, when the bright bring none." "The man that takes up religion for the world will throw away religion for the world." John Bunyan berjasa membawa literasi Inggris mencapai puncak kejayaannya.

Kepiawaian John dalam menambal panci-panci bolong seperti sangat berguna dalam tulisannya menambal bolong-bolong kebingungan orang awam memahami bahasa King James Bible masa itu.

Orang Inggris percaya dalam setiap rumah-rumah warganya ada dua buku wajib yang pertama adalah Alkitab dan yang satu lagi buku karya Joihn Bunyan "The Pilgrim Progress".

Karya John Bunyan, terutama The Pilgrim's Progress, telah meraih penggemar luas melalui pertunjukan panggung, adaptasi film, acara TV, dan siaran radio. Ralph Vaughan Williams menciptakan opera berdasarkan The Pilgrim's Progress, disebutnya sebagai 'Moralitas', yang perdana di Royal Opera House pada tahun 1951 dalam Festival of Britain, dan kembali dihidupkan pada tahun 2012 oleh English National Opera. Opera ini memberikan dimensi baru pada narasi epik Bunyan, mengeksplorasi perjalanan rohaniah karakter-karakternya. Kesuksesan berbagai adaptasi ini membuktikan daya tarik dan relevansi cerita abadi Bunyan dalam berbagai bentuk seni pertunjukan.

Tidak heran karyanya telah diterjemahkan ke tidak kurang dari 200 bahasa. Bahkan The Guardian pada tahun 2013 mencatatkan karya monumen ini sebagai nomor 1 dari 100 novel fiksi berbahasa Inggris terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun