Psychology Today pernah menurunkan sebuah artikel yang ditulis oleh pendidik dan peneliti anak Barbara Klein. Ia menuliskan bahwa "anak kembar terlahir mirip pasangan suami istri. Mereka berpegangan tangan sebagai satu kesatuan. Apa yang tumbuh dari keterikatan mereka adalah kemampuan untuk menenangkan satu sama lain dan menciptakan kekacauan dalam sekejap.
 Sungguh, anak kembar memiliki dua cara yang berlawanan untuk membuat orang tua tahu bahwa mereka memiliki pekerjaan yang sangat "istimewa". Anak kembar dapat menenangkan satu sama lain dengan bermain bersama selama berjam-jam. Ibu dan Ayah bisa beristirahat ketika anak-anak mereka bermain bersama. Anak kembar juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda dengan membuat kekacauan yang mencengangkan dan membuat ayah-ibu mempertanyakan kemampuan mereka dalam mengasuh anak."1.Â
Membesarkan anak kembar merupakan suatu hal yang sangat melelahkan dan seringkali membuat frustrasi orangtua karena begitu tersitanya waktu, tenaga dan biaya untuk membesarkan anak kembar ditambah lagi seperti dikatakan artikel itu bahwa anak kembar lahir dalam keadaan "married" atau terikat sejak dari kandungan. Anak kembar telah berbagi tidak hanya ruang rahim, makanan dan nutrisi dari ibu tetapi juga kedekatan secara emosional.Â
Kisah Esau dan Yakub dalam Kitab Kejadian memberi pelajaran penting bagaimana dua anak kembar yang akhirnya mengambil jalan hidup yang berseberangan bahkan sempat bermusuhan hingga hampir saling membunuh.Â
Kisah dimulai ketika Abraham sudah tua, ia memutuskan mencarikan seorang Isteri bagi anaknya, Ishak, dari negeri kelahirannya di Padan Aram, Mesopotamia. Ketika itu hambanya berhasil menemukan seorang gadis yang mau ikut ke tanah Kanaan. Ishak menikah dengan Ribka ketika ia berumur 40 tahun. Setelah menikah ternyata Ribka mandul.Â
Ishak berdoa kepada Tuhan karena istrinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka istrinya itu kemudian mengandung.Â
 Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak. Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya. Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan. Firman Tuhan kepadanya:
"Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda."2
Setelah dewasa, Esau senang tinggal di padang dan hidup dari berburu binatang sedangkan Yakub adalah pribadi yang tenang dan senang tinggal di kemah. Kepribadian yang sangat bertolak belakang.Â
Ishak sayang kepada Yakub karena ia senang makan daging buruan sedangkan Ribka sayang kepada Yakub. 3Â
Esau berkarakter keras, senang berpetualang, berani sekaligus ceroboh sedangkan Yakub adik kembarnya memiliki karakter tenang, senang tinggal dalam kemah, dan penuh perhitungan.Â