Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Adakah Syariat Kristen?

16 Februari 2021   01:10 Diperbarui: 16 Februari 2021   01:54 1974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : learnreligious.com/getty images

Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan apa yang masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu di buang di jamban? Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. Katanya lagi: " Apa yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari  hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,pembunuhan,perzinahan,keserakahan,kejahatan, kelicikan,hawa nafsu,iri hati,hujat, kesombongan,kebebalan. Semua hal-hal ini timbul dari dalam dan menajiskan orang". (Markus 7:18-23).

Sekali lagi, penekanan ajaran Injil adalah batin meskipun tentu tidak semua hal yang diizinkan bagi manusia itu bermanfaat. Tentu kita semua tahu bahwa memakan daging babi sangat tidak di anjurkan dari segi kesehatan. Jadi sangat di butuhkan hikmat dan ilmu dalam menyikapi perintah-perintah Injil tersebut. Hendaknya orang Kristen berfokus menjaga kesucian hati dari segala hal-hal yang menajiskan diri seperti iri hati, sombong, hwa nafsu dan lain sebagainya.

Kata kristen sebenarnya adalah ejekan orang-orang kota Anthiokia yang ingin menyebutkan satu golongan yang cara hidupnya berbeda sekaligus mirip dengan Kristus. Menjadi kristen adalah mencontoh Yesus sendiri dan  tidak membuat kita menjadi penonton sementara kita menantikan kedatangan kerajaan Allah.

Kerajaan Allah harus dinyatakan melalui cara hidup orang kristen yang baik di masyarakat, kita harus aktif dalam berbagai bidang dan membangun komunitas di manapun kita ditempatkan dalam hal politik, budaya, sains, pendidikan,teknologi dan lain sebagainya.

Menjadi kristen artinya "simply follow Jesus" dalam karakter dan sifat-sifat-Nya. Meskipun Ia tidak mendirikan satu pemerintahan kristen, Ajaran Yesus pada akhirnya berhasil menggulingkan kekaisaran Romawi tanpa kekerasan, murid-murid-Nya membawa Injil dari Yerusalem ke Asia kecil, Eropa dan seluruh dunia. Sekarang ada jutaan orang yang mengaku percaya akan Kristus.

Yesus Kristus telah memberi pengaruh luar biasa dalam perkembangan sejarah manusia. Nama-Nya tercatat dalam gubahan-gubahan himne paling indah, lukisan mengenai diri-Nya terdapat di gereja diseluruh dunia dan nama-Nya selalu tersebut tiap-tiap kali umat-Nya menaikan doa-doa. Ia adalah inspirasi sejati. Memberi diri dan menjadi teladan bagaimana hidup di dunia ini.

"Syariat" yang Yesus ajarkan sesungguhnya terletak  pada dua hukum yang Ia ekstraksi dari hukum Taurat Musa. 

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan sgenap akal budimu. itulah hukum yang pertama dan terutama dan hukum yang kedua yang sama dengan itu adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum taurat dan kitab para nabi (Matius 22:37-40TB)  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun