Pada momen Idul Fitri tanpa pandemi, kita bisa bertukar oleh-oleh dengan saudara-saudara jauh ketika berkumpul. Saat ini, bertukar hampers dapat kita lakukan untuk menggantikan momen itu. Kita dapat menyisipkan salam, doa, atau pesan singkat dalam hampers yang kita kirimkan. Itulah mengapa hampers dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi.
Isi hampers pun beragam, tak serta merta berisi makanan. Kita bisa mengisinya dengan pernak-pernik, perlengkapan rumah tangga yang simpel, pakaian, produk UMKM, dan berbagai hal lainnya. Kita bisa membuat hampers itu sendiri, dapat pula memesannya.
Manfaat ketika kita membuat hampers sendiri adalah kreativitas kita turut terlatih. Ketika kita membelinya, kita pun turut berkontribusi menggerakan perekonomian terlebih bila kita membeli produk lokal dari UMKM. Rantai nilai ekonomi lainnya yang turut bergerak adalah jasa ekspedisi. Ketika kita mengirimkannya melalui jasa ekspedisi apapun jenisnya, ada uang kita yang mengalir yang turut berkontribusi untuk membayar para karyawan pada usaha jasa ekspedisi itu.
Sama halnya seperti mengirim THR melalui transfer, kita tidak perlu memaksakan diri untuk mengirimkan hampers. Cukup sesuaikan dengan anggaran dana yang kita miliki, karena mengirim hampers juga bukan suatu kewajiban. Ketika kita memiliki kemampuan mengirimkan hampers, kita juga tak perlu mengharapkan orang yang kita kirimi, memberikan balasan atas hampers yang kita kirimkan. Hal yang paling adalah meniatkannya sebagai sarana silaturahmi.
Apapun kondisinya silaturahmi harus tetap dijaga, meskipun pandemi masih melanda. Transfer atau hampers hanyalah alternatif sarana penunjang silaturahmi dan bukan kewajiban. Hal yang terpenting adalah keikhlasan kita dalam memberi dan menjaga silaturahmi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H