Mohon tunggu...
Ayu Angelika Novianti Sitinjak
Ayu Angelika Novianti Sitinjak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan 2022, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Perkenalkan, nama saya Ayu Angelika Novianti Sitinjak mahasiswa Teknologi Pangan 2022. Saya memiliki hobi membaca novel, menonton drama korea, bernyanyi, dan mendengarkan musik. Sebagai seorang mahasiswa, saya tidak hanya ingin belajar mengenai bidang akademik saja, namun juga perlu untuk mempelajari beberapa bidang non-akademik yang mungkin bisa dimulai dengan aktif berorganisasi dalam dunia perkuliahan untuk berkontribusi penuh dalam bidang yang berhubungan dengan program studi Teknologi Pangan ini, salah satunya dengan memberikan informasi terkait bidang pangan dala artikel atau jurnal yang dapat membantu para pembaca dalam memahami bidang pangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pangan: Kenali Dampak Akibat Konsumsi Mie Instan Berlebihan! Bagaimana Solusinya?!

24 Juni 2024   19:43 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:28 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Defisiensi Nutrisi

Mie instan umumnya memiliki kandungan rendah serat, protein, vitamin, dan mineral penting lainnya. Jika kita mengandalkan mie instan sebagai sumber utama makanan, maka dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Menurut beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengonsumsi mie instan mungkin mengalami gangguan perkembangan akibat kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan. Kekurangan nutrisi penting ini dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang melemah dan gangguan perkembangan pada anak-anak.


Bahkan penjelasan Dr. Tirta melalui instagramnya juga mengungkapkan "bumbu mie instan patut diperhatikan, apalagi kandungan garamnya. Yang bermasalah adalah kebutuhan natrium harian yang terdapat pada mie instan, dimana jika konsumsi mie instan berlebihan dan kandungan natriumnya dikonsumsi secara terus-menerus maka akan menyebabkan tekanan darah tinggi, karena natrium sifatntya menarik air".

Kurangnya kandungan nutrisi dalam mie instan bisa menimbulkan berbagai penyakit bagi tubuh jika dikonsumsi setiap hari. Jika konsumsi  mie instan setiap hari apalagi  jika kita mengkonsumsi di masa pertumbuhan bahayanya malnutrisi, atau kebutuhan nutrisi harian yang penting tidak tercukupi. Karena mie instan biasanya hanya tinggi karbohidrat, sementara tubuh terutama anak di masa pertumbuhan butuh berbagai nutrisi lain seperti protein, lemak, kemudian mineral-mineral tertentu dari sayur dan buah itu tidak tercukupi.


Lalu, apa solusi yang dapat dilakukan??

Berikut beberapa solusi untuk Mengurangi Dampak Negatif dalam mengkonsumsi mie instan secara berlebihan

  • Pilih Varian Mie Instan yang Lebih Sehat

Beberapa produsen mie instan mulai menawarkan varian dengan kandungan garam lebih rendah, minyak yang lebih sehat, dan tambahan serat serta protein. Memilih varian ini bisa menjadi langkah pertama untuk mengurangi dampak negatif mie instan.

  • Tambahkan Bahan Segar ke dalam Mie Instan

Menambahkan sayuran, protein seperti telur, daging tanpa lemak, atau tahu ke dalam mie instan bisa meningkatkan nilai gizi makanan. Ini membantu menyeimbangkan asupan nutrisi dan mengurangi efek negatif dari mie instan itu sendiri.

Mie instan sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Mengurangi frekuensi konsumsi menjadi sekali atau dua kali seminggu dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan mie instan.

  • Peningkatan Edukasi dan Kesadaran Gizi

Penting sekali untuk kita meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan risiko kesehatan dari konsumsi mie instan berlebihan. Program edukasi gizi di sekolah dan kampanye kesehatan masyarakat dapat berperan besar dalam hal ini.

  • Cek Label Nutrisi

Membiasakan membaca label nutrisi pada kemasan mie instan dapat membantu kita memilih produk dengan kandungan gizi yang lebih baik. Kita dapat memperhatikan jumlah kalori, sodium, dan lemak per porsi untuk membuat pilihan yang lebih sehat.


Nah, sekarang tau kan bahaya dari konsumsi mie instan secara berlebihan? Maka dari itu, mulai sekarang apabila kalian ingin mengkonsumsi mie instan dapat melihat solusi-solusi diatas :))

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun