Defisiensi Nutrisi
Mie instan umumnya memiliki kandungan rendah serat, protein, vitamin, dan mineral penting lainnya. Jika kita mengandalkan mie instan sebagai sumber utama makanan, maka dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Menurut beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang sering mengonsumsi mie instan mungkin mengalami gangguan perkembangan akibat kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan. Kekurangan nutrisi penting ini dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh yang melemah dan gangguan perkembangan pada anak-anak.
Bahkan penjelasan Dr. Tirta melalui instagramnya juga mengungkapkan "bumbu mie instan patut diperhatikan, apalagi kandungan garamnya. Yang bermasalah adalah kebutuhan natrium harian yang terdapat pada mie instan, dimana jika konsumsi mie instan berlebihan dan kandungan natriumnya dikonsumsi secara terus-menerus maka akan menyebabkan tekanan darah tinggi, karena natrium sifatntya menarik air".
Kurangnya kandungan nutrisi dalam mie instan bisa menimbulkan berbagai penyakit bagi tubuh jika dikonsumsi setiap hari. Jika konsumsi  mie instan setiap hari apalagi  jika kita mengkonsumsi di masa pertumbuhan bahayanya malnutrisi, atau kebutuhan nutrisi harian yang penting tidak tercukupi. Karena mie instan biasanya hanya tinggi karbohidrat, sementara tubuh terutama anak di masa pertumbuhan butuh berbagai nutrisi lain seperti protein, lemak, kemudian mineral-mineral tertentu dari sayur dan buah itu tidak tercukupi.
Lalu, apa solusi yang dapat dilakukan??
Berikut beberapa solusi untuk Mengurangi Dampak Negatif dalam mengkonsumsi mie instan secara berlebihan
Pilih Varian Mie Instan yang Lebih Sehat
Beberapa produsen mie instan mulai menawarkan varian dengan kandungan garam lebih rendah, minyak yang lebih sehat, dan tambahan serat serta protein. Memilih varian ini bisa menjadi langkah pertama untuk mengurangi dampak negatif mie instan.
Tambahkan Bahan Segar ke dalam Mie Instan
Menambahkan sayuran, protein seperti telur, daging tanpa lemak, atau tahu ke dalam mie instan bisa meningkatkan nilai gizi makanan. Ini membantu menyeimbangkan asupan nutrisi dan mengurangi efek negatif dari mie instan itu sendiri.
Batasi Frekuensi Konsumsi
Mie instan sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Mengurangi frekuensi konsumsi menjadi sekali atau dua kali seminggu dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan mie instan.
Peningkatan Edukasi dan Kesadaran Gizi
Penting sekali untuk kita meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan risiko kesehatan dari konsumsi mie instan berlebihan. Program edukasi gizi di sekolah dan kampanye kesehatan masyarakat dapat berperan besar dalam hal ini.
Cek Label Nutrisi
Membiasakan membaca label nutrisi pada kemasan mie instan dapat membantu kita memilih produk dengan kandungan gizi yang lebih baik. Kita dapat memperhatikan jumlah kalori, sodium, dan lemak per porsi untuk membuat pilihan yang lebih sehat.
Nah, sekarang tau kan bahaya dari konsumsi mie instan secara berlebihan? Maka dari itu, mulai sekarang apabila kalian ingin mengkonsumsi mie instan dapat melihat solusi-solusi diatas :))