Mohon tunggu...
Ayu Andira
Ayu Andira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ayu andira anak dari bapak herman dan ibu nuriyati

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hidup tentang Prinsipmu Sendiri

27 April 2021   09:50 Diperbarui: 27 April 2021   10:10 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

HIDUP TENTANG PRINSIP MU SENDIRI

            Aku Nadia usiaku 25 Tahun aku hidup didalam keluarga yang lumayan harmonis, aku memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan. Ya sudah jelas bukan aku adalah anak kedua, aku memiliki karakter yang jauh berbeda dari saudara-saudara ku. Kakak ku Beni ia memiliki sifat yang cenderung agak mirip sifat ibu penyabar, tegas, dan tidak suka marah berlebihan. Dan adikku Salsa ia memiliki sifat yang sangat mirip dengan ayah pemarah, pekerja  keras, dan juga orang yang rajin.

            Tetapi berbeda dengan aku, aku sama sekali tidak banyak menikuti sifat ayah dan ibu. Aku lebih mendalami sifat yang ya bisa dikatakan lumayan buruk, aku boros, pemarah, bawel, jahil, dan banyak lah sifat ku yang unik lainnya. Tetapi jangan salah sunggu sifat ku seperti itu aku memiliki cita-cita yang sangat mulia loh, aku ingin menjadi orang yang sukses yang bisa membangakan negara dengan caraku sendiri.

            Kakak Beni suka berpesan berhenti berhayal jika tidak mau merubah sikap buruk mu itu, lalu aku selalu menjawab aku adalah diriku bagaimana nanti cara ku untuk mengapai cita-cita ku itu adalah urusan ku. Tetapi sungguh begitu kak Beni termasuk sayang pada ku, ya walaupun kadang aku selalu marah karena disbanding-bandingkan dengan adikku yang paling bungsu. Aku selalu berfikir oh Tuhan apakah aku seburuk itu ? tetapi setelah aku berkata begitu aku mulai berhenti menghiraukan masalah itu dan melakukan hal yang asik agar melupakan masalah-masalah yang aku perbuat sebelumnya atau pun kekecewaan yang aku rasakan sebelumnya.

            Ya menurut kalian kisa ku termasuk menarik nggak ? kalo kalian suka mari coba kita bahas lebih lanjut lagi kisah ku dari awal sampai akhir agara kalian juga bisa dapat pembelajaran yang bisa diambil dari kisah ku.

            Aku tinggal di Surabaya sejak kecil aku bersekolah disan, aku masuk SD saat umur ku 6 Tahun saat itu aku tidak kenal siapa-siapa dikelas ku. Aku memiliki sifat pendiam saat aku kecil, tetapi saat aku bertemu dengan seorang anak laki-laki yang baru masuk dikelas yang sama dengan ku, aku mulai berteman dengannya karena dia orang yang asik dan tidak sombong sperti anak-anak lainnya. Kami memiliki nama geng saat kecil walaupun kami hanya dua orang, namanya Beno dia dari Jakarta sejak saat itu sampai aku dan dia sudah naik kelas 5 kami masih tetap bersama. Kami sangat terkenal disekolah karena sifat nakal yang kami miliki tidak bisa ditandingi. Pembuat masalah yang tak pernah ada kata takutnya, sampai-sampai kami pernah tidak naik kelas satu tahun.

            Tetapi justru itu membuat awal kisa kami menjadi berubah, orang tua Beno marah dan memindahkannya kembali bersekolah di Jakarta dan juga tidak mengizinkan Beno untuk berkomunikasi dengan ku. Singkat ceritanya aku pun akhirnya lulus dari SD dan sudah mendaftar untuk masuk SMP, aku masih bertanya-tanya apa kabar Beno sekarang apa dia masih menginat ku. Ah sudahlah mungkin dia sudah lupa sudah 3 tahun kami berpisah dia pasti sudah memiliki teman baru dan yang jelas dia pasti sudah tidak nakal lagi seperti aku. Aku sama seklai tidak bisa menubah sifat buruk ku ini.

            Hari pertama masuk sekolah SMP pun sudah berlansung, aku tidak banyak bertemu dengan teman-teman waktu SD mungkin mereka bersekolah disekolah yang berbeda dari aku. Aku beradaptasi dengan anak-anak baru lagi, tetapi aku tak seperti dulu untuk sekarang kalau soal bergaul aku sudah sangat mahir bahkan anak-anak disekolah yang mengajak ku berteman bukan aku. Disekolah ini tidak ada yang terlalu menarik hanya belajar seperti biasanya, ada satu hal ya bisa dibilang cukup menarik yaitu anak Pak RT yang manja dan sok cantik itu. Dia tergila-gila dengan satu anak laki-laki dari kelas kami namanya Bima, Bima anak yang kalem, pendiam, dan juga pintar bisa dikatakan dia adalah peria idaman dikelas ku. Tapi tidak untuk ku, kami berteman dekat aku selalu bergaul dengannya walaupun dia tidak suka bergaul dengan yang lainnya tapi dia lumayan dekat dengan ku. Anisa itu adalah nama anak pak RT yang mengagumi Bima, dia sangat benci pada ku karena aku dekat dengan Bima. Dia menganggap ku sebagai musuh atau saingan untuk mendapatkan Bima, ya bisa dikatakan menarik bukan.

            Pada saat hari kelulusan aku dan bima merayakannya dengan pergi makan bersama. Bima sangat baik dan perhatian saat itu aku merasa sedikit aneh, lalu dia mengantar ku pulang di perjalanan aku sangat tak menyangka bima mengungkapkan perasaannya pada ku dan mengatakan bahwa sejak awal masuk sekolah dia sudah suka pada ku. Aku terdiam dan berfikir jadi selama ini orang yang selalu bersama ku ini sangat mencintaiku. Tetapi aku tak menghiraukan perkataan Bima, aku berlari dan meninggalkannya sendiri.

            Besoknya Bima datang menghampiri aku dan meminta kejelasan atas perasaan yang dia ungkapkan padaku sebelumnya. Lalu aku berkata kepada Bima "ah itu hanaya perasaan cinta naka-anak saja seperti cinta monyet kau tak perlu sampai segitunya kau sudah menganggap mu seperti saudara, bukankah lucu jika itu berubah menjadi cinta antara kekasih. Konyol sekali" lalu Bima berkata baik lah aku akan menyimpan perasaan ini untuk diriku sendiri. Lalu ia pergi setelah itu kami putus kontek dia tak pernah memberi kabar dan hilang begitu saja.

            Karena sudah selesai sekolah aku pindah ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku kejenjang yang lebih tinggi. Karena kebetulan ayah mendapatkan pekerjaan baru di Jakarta, kami membeli sebuah rumah yang tidak terlalu jauh dari sekolah agaraku bisa pergi berjalan kaki untuk sekolah. Adik ku juga sudah mulai masuk SD dan kakak sudah mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan dirinya. Kami pun kembali menjalani hidup seperti bisa, bangun pagi siap-siap melakukan tugas masing-masing dan beraktivitas dengan semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun