Mohon tunggu...
Ayu Andhara
Ayu Andhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris

Mahasiswa UNINDRA PGRI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dalam Bisnis Menurut Pandangan Islam: Fondasi Moral untuk kesuksesan berkelanjutan

12 Juli 2024   07:30 Diperbarui: 12 Juli 2024   07:42 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bisnis dalam Islam bukan hanya untuk mencari keuntungan saja, tetapi juga sebuah kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai moral yang mendalam di setiap aspek aktivitas ekonomi. Pandangan Islam memberikan landasan etika yang kuat untuk mengatur perilaku dan keputusan bisnis, membimbing umat Muslim untuk menjalankan bisnis dengan integritas tinggi dan tanggung jawab sosial yang besar.

Prinsip-prinsip Etika dalam Bisnis menurut Islam

1. Kejujuran

Kejujuran merupakan prinsip yang sangat penting dalam Islam dan harus dijunjung tinggi pada bisnis . Al-Qur'an secara tegas menekankan pentingnya berbicara jujur dan menjauhi kecurangan. Kualitas ini juga ditekankan dalam hadis-hadis yang menegaskan bahwa kejujuran membawa berkah dan keberkahan. Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝٢٧

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui." (Q.S Al-Anfal : 27) 

Dalam ayat tersebut dijelaskan tentang larangan terhadap perilaku tidak jujur dan pengkhianatan. Islam menekankan bahwa di dalam bisnis, tidak hanya berperilaku jujur dalam perkataan, tetapi juga tindakan dan niat. Kejujuran mengacu pada komitmen untuk selalu mengatakan kebenaran, tidak menipu atau berkhianat dalam segala bentuk urusan bisnis. Kejujuran dalam menjelaskan produk, menetapkan harga yang wajar.

2. Keadilan dalam Transaksi

Dalam Islam, bahwa segala transaksi harus dilakukan atas persetujuan dan kemauan kedua belah pihak, tanpa ada unsur penipuan, paksaan, atau eksploitasi. Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ۝٩٠

Artinya : "Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat." (Q.S An-Nahl : 90)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun