Â
![whatsapp-image-2023-02-24-at-15-13-06-63fa6545e59c9806d0511312.jpeg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/02/26/whatsapp-image-2023-02-24-at-15-13-06-63fa6545e59c9806d0511312.jpeg?t=o&v=555)
![whatsapp-image-2023-02-24-at-15-13-06-1-63fa656c08a8b5599e7df083.jpeg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/02/26/whatsapp-image-2023-02-24-at-15-13-06-1-63fa656c08a8b5599e7df083.jpeg?t=o&v=555)
Saat momen itu terjadi perasaan saya senang, saya jadi lebih paham mengenai penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan Untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Semua Murid, dengan mempertimbangkan keberagaman karakter murid, Layanan kebutuhan murid, menghilangkan kesenjangan dalam belajar (learning gap) dan dapat mewujudkan Tujuan pembelajaran sesuai dengan Standar Tujuan Nasional. Dengan ini harapannya guru dapat menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal ( common sense ) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
a) Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
b) Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid
c) lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar
d) Manajemen kelas yang efektif
e) Penilaian berkelanjutan.
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Â
![whatsapp-image-2023-02-26-at-02-46-52-63fa65ee08a8b57c235359b4.jpeg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/02/26/whatsapp-image-2023-02-26-at-02-46-52-63fa65ee08a8b57c235359b4.jpeg?t=o&v=555)
![whatsapp-image-2023-02-26-at-02-46-51-63fa6628e59c983ecb238f03.jpeg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/02/26/whatsapp-image-2023-02-26-at-02-46-51-63fa6628e59c983ecb238f03.jpeg?t=o&v=555)
3) Pembelajaran
Saya menjadi lebih memahami teori Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.