Jatuh Berkali-kali
Aku jatuh cinta
Semenjak pelupuk matamu
Cairkan suasana
Aku jatuh hati
Sejak apimu
Membara dari pangkal syarafku
Aku jatuh rasa
Sejak tetesan kasihmu
Menyeruak setiap derasnya arusmu
Lestari Sastra, 6 Juni 2022
Untuk Apa Hanya Sepenggal
Di sepenggal nafas
Deru raguku mencuat tinggi
Ada apa gerangan
Tahukah kamu
Apa yang menyakitkan?
Di separuh letih
Degup jantungku berdetak lebih kencang
Ada apa gerangan
Tahukah kamu
Apa yang menggelisahkan?
Tirai dan asap kabut yang mengepal
Pada ujung bagaskara pun tahu
Bahwa membual lebih kejam
Daripada membunuh seribu lawanÂ
Lestari Sastra, 6 Juni 2022
Amalan Buta
Ada pria berpenampilan necis dengan peci dan sarung klimis
Ia dijuluki agamis
Ada perempuan berpenampilan urakan dengan baju yang berantakan
Ia dijuluki liberalis
Ada lelaki berpenampilan kucelÂ
dengan baju yang terlihat busuk
Ia dijuluki pengemis
Ada seorang wanita berpenampilan perlente
Dengan baju kemeja oblong
Ia dijuluki tak feminis
Sungguh
Amal seseorang
Diukur karena pencitraan penampilan
Perbuatan baik
Seolah di cap butaÂ
Akan kedok dan basi semata
Lestari Sastra, 6 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H