Mohon tunggu...
Ayu Hendranata
Ayu Hendranata Mohon Tunggu... Wiraswasta - Nasionalist and Social Media Influencer

Financial planner & Enterpreneur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Prof Rhenald Kasali, Kata-Kata Toxic yang Meracuni Kaum Muda

20 Maret 2022   18:29 Diperbarui: 20 Maret 2022   18:37 2619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak jarang, karena kurangnya work life balance,  berakibat pada semakin mudahnya seseorang terserang penyakit (seperti istilah yang sering kita dengar ' kerja,kerja,kerja terus Tipes') , kurangnya waktu untuk keluarga, bahkan uang yang dihasilkan habis begitu saja demi meredam stres yang dirasakan.

Tak banyak memang pilihan terutama yang bekerja di ibu kota untuk mendapatkan pekerjaan yang selaras serta mendukung kondisi tersebut. Padahal, untuk mencapai work-life balance adalah penting demi hidup yang lebih berkualitas.

Menurut Prof. Rhenald, Ciri-ciri seperti ini memang menunjukkan bahwa masyarakat tengah menolak apa yang disebut sebagai hasil culture dan melahirkan hustle culture.

7. Toxic workplace

Jika kita menilik ke generasi baby boomers ( generasi yang lahir di antara tahun 1946-1964 atau usia sekitar 58-76 tahun saat ini ) atau bisa dikatakan generasi orang tua kita dulu. Beberapa karakteristik generasi Baby Boomers adalah mereka memiliki budaya kerja yang sangat tinggi, kompetitif, berorientasi pada pencapaian,fokus pada karier,kepercayaan dirinya yang tinggi ,serba bisa, tidak suka dikritik dan lebih suka mengkritik generasi muda akibat kurangnya komitmen dan etika kerja.

Nah kemudian bagaimana kritikan tersebut di respon oleh anak muda sekarang ? Dibentak sedikit, tidak mengerjakan pekerjaan yang di perintahkan, di tegur , mereka langsung baper (bawa perasaan) serta menuduh kantornya sebagai 'toxic workplace'.
 
"Tidak semua tempat seperti itu, kaum muda hendaknya berhati-hati. Jangan sembarangan menuduh tempat kerja Anda sebagai toxic workplace" saran Prof. Rhenald.

8. Smart work

Banyak orang mengatakan "Jangan bekerja keras, tetapi bekerjalah secara Cerdas".

Menurut Fairygod Boss, kerja keras adalah cara bekerja dengan waktu yang lama dan energi yang banyak. Sedangkan kerja cerdas adalah cara bekerja di mana kamu memanfaatkan teknologi dan waktu sebaik mungkin.

Namun apakah kerja cerdas itu bisa kita lakukan hanya dengan menunggu ? Tidak mungkin , kita juga perlu bekerja keras.

Maka jika anda mau mendapat pekerjaan yang gampang , dengarkan lah sebuah quote dari Prof. Rhenald yang sangat memberikan makanan pada mindset kita bahwa :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun