Semakin lama semakin membuat ku bingung dengan kerinduan ini dan perasaan ini.
Waktu berjalan perlahan.
Lama sudah rindu ini ku tahan.
Pertemuan yang ku inginkan, entah kapan akan terwujud.
Biarlah semua berjalan apa adanya.
Berlalu dengan semestinya.
Dan berakhir dengan seharusnya.
Aku percaya dengan adanya sebuah takdir.
Tapi aku tidak tahu takdir apa yang akan aku dapatkan.
Takdir untuk bertemu dan bersamamu atau takdir yang memisahkan kita berdua.
Meskipun akhirnya tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan setidaknya aku tau bagaimana rasanya jatuh cinta.
Setidaknya aku tau betapa indahnya hari itu saat aku masih mengagumimu.
Terimakasih telah mengisi hari-hariku.
Terimakasih telah membuat hari-hari ku menjadi hari bahagia.
Mungkin ini terakhir kalinya aku mengagumi mu dan mencintaimu.
Aku harus melepaskan mu demi kebaikan ku dan kebaikan mu.
Terimakasih untuk semuanya walaupun tidak banyak kenangan indah yang aku punya.
Terimakasih, salam hangat dari seseorang yang mengagumimu.
Jumat, 30 Oktober 2020
Cassiel menatap buku diary yang sudah ia tutup sambil menghela napas berat. Ia menatap dengan lekat buku tersebut sambil berkata
"Mungkin hanya sampai di sini saja kisahku denganmu. Hanya sebatas kisah Kau orang yang aku kagumi dan Aku orang yang mengagumimu tidak lebih dari itu, dan kita ditakdirkan hanya untuk bertemu tidak untuk saling memiliki"
*END*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H