Mohon tunggu...
Ayu Mulyani
Ayu Mulyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manajemen Sistem Informasi dalam Pembelajaran

23 Oktober 2020   16:00 Diperbarui: 23 Oktober 2020   16:29 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manajemen sistem informasi

Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi semakin hari kian pesat. Hal ini tentu berdampak pada kegiatan masyarakat sehari-hari. Adanya sistem informasi dapat membantu mempermudah aktivitas masyarakat mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan masih banyak lagi bidang-bidang yang memanfaatkan sistem informasi dalam kegiatannya.

Sebuah sistem informasi juga perlu diatur dalam pengoperasiannya. Maka dari itu, penting adanya sebuah manajemen sistem informasi. Bicara tentang manajemen sistem informasi, artikel ini akan membahas hal tersebut mulai dari pengertian, manfaat, unsur-unsur, serta contoh penerapannya dalam pembelajaran. Untuk itu, yuk simak pembahasan berikut ini.

1. Pengertian Manajemen Sistem Informasi

Tahukah kamu apa itu manajemen sistem informasi? Banyak ahli yang mengemukakan definisi dari manajemen sistem informasi. Namun pada artikel kali ini saya akan memaparkan pengertian manajemen sistem informasi menurut 3 ahli yaitu Stoner, George M. Scott, dan Ais Zakiyudin.

Menurut Stoner, manajemen sistem informasi adalah sebuah metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, dan memungkinkan fungsi-fungsi dari manajemen seperti perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi dapat dilaksanakan secara efektif. 

Menurut George M. Scott, manajemen sistem informasi adalah sekumpulan sistem informasi yang saling berinteraksi, yang memberikan informasi baik untuk kepentingan operasi atau kegiatan manajerial (George M. Scott, 1997: 69).

Menurut Ais Zakiyudin dalam bukunya bahwa, suatu manajemen sistem informasi menggambarkan ketersediaan suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi (Ais Zakiyudin, 2011: 15).

Dari penjelasan ketiga ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen sistem informasi adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

2. Manfaat Manajemen Sistem Informasi dalam Pembelajaran

Dalam pembelajaran juga memerlukan manajemen sistem informasi untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran dan/atau urusan dalam dunia pendidikan. Manajemen sistem informasi berada pada setiap perilaku organisasi, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan atau pembinaan karena untuk menghasilkan perilaku yang efektif dan efesien harus didukung oleh data dan informasi yang berkualitas mengenai sumber daya yang ada pada suatu organisasi.

Dengan adanya manajemen sistem informasi dalam pembelajaran dapat memberikan berbagai solusi bagi lembaga pendidikan dalam mengelola segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Menurut (Kurniawan, 2013) “Dengan implementasi suatu manajemen sistem informasi ini diharapkan sekolah dapat memperoleh manfaat terwujudnya suatu pusat informasi yang dapat diakses oleh siswa, guru maupun orangtua/wali siswa untuk memperoleh data-data pendidikan yang terkait dengan kewenangannya”. Berikut ini terdapat beberapa manfaat manajemen sistem informasi pembelajaran khususnya dalam bidang akademik:

  • MSI akademik akan membantu lembaga pendidikan dalam mengambil tindakan, mulai dari kebutuhan tenaga kependidikan, hingga informasi jumlah lembaga pendidikan (tingkat dasar, menengah, dan juga perguruan tinggi). 
  • MSI akademik berguna bagi masyarakat dalam mengontrol atau mengawasi semua proses operasional lembaga pendidikan.
  • MSI akademik dapat menyajikan kualitas jasa pendidikan dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Dengan sistem informasi akademik akan membantu lembaga pendidikan dalam mengatur jadwal pembelajaran (bagi dosen/guru), mengatur jadwal pembelajaran (bagi mahasiswa dan peserta didik), dan juga memudahkan dalam mengentri data dan nilai peserta didik.
  • Mempermudah dan menyederhanakan proses administrasi sekolah.
  • Pelayanan terhadap siswa atau pihak lain akan lebih cepat dilakukan 
  • Pelaksanaan manajerial sekolah akan lebih terbantu, baik itu sistem pendaftaran, rencana studi bagi siswa, pengelolaan data perpustakaan, bahkan mengenai keuangan.
  • Mempermudah kinerja guru dalam meningkatkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas.

Itulah beberapa manfaat yang akan kita dapatkan jika menerapkan manjemen sistem informasi dalam kegiatan pembelajaran.

3. Unsur-Unsur Manajemen Sistem Informasi dalam Pembelajaran

Terdapat enam (6) unsur atau komponen yang ada pada manajemen sistem informasi yaitu perangkat keras, perangkat lunak, orang/manusia, pengendalian/pengawasan, data & database, dan telekomunikasi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing unsur tersebut.

  • Perangkat Keras

Perangkat keras pada manajemen sistem informasi meliputi input device, central processing unit, media penyimpanan, dan output device. Contoh perangkat keras yang mendukung berjalannya manajemen sistem informasi yaitu monitor, motherboard, hard disk, processor, RAM, VGA Card, mouse, keyboard dan masih banyak lagi.

  • Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah program-program yang dapat memerintah apa yang harus dilakukan komputer. Perangkat lunak terbagi menjadi 2 yaitu sistem dan aplikasi. Sistem adalah piranti lunak yang memberitahu komputer mengenai sumber daya apa yang digunakan dan bagaimana menggunakannya. Sedangkan aplikasi adalah piranti lunak yang mengolah data sesuai dengan kebutuhan khusus pengguna.

  • Orang/manusia

Orang/manusia adalah seseorang yang mengendalikan manajemen sistem informasi. Yang termasuk orang dalam manajemen sistem informasi yaitu programmer, operator, dan end user.

  • Pengendalian/pengawasan

Dalam manajemen sistem informasi, kita perlu memastikan sistem informasi tersebut beroperasi sesuai dengan prosedur. Selain itu, kita juga perlu melakukan pengendalian pada intrusi dan keamanan. Intrusi adalah aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah sistem. Contoh intrusi yaitu privacy invasion, virus, dan pembajakan.

  • Data dan database

Data adalah representasi dari fakta, konsep, atau instruksi dalam bentuk formal yang dapat digunakan untuk komunikasi, interpretasi, pemrosesan oleh manusia, dan pemrosesan oleh komputer. Sedangkan database adalah kumpulan informasi terorganisir yang disusun untuk memudahkan pengambilan data. Jadi, data adalah hal yang disimpan dalam database dan database berfungsi untuk menyimpan dan mengambil data yang telah disimpan.

  • Telekomunikasi

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain dan komunikasi yang efektif dan berhasil adalah komunikasi yang informasinya tersampaikan ke pihak lainnya.

Itulah penjelasan unsur-unsur atau komponen-komponen yang mendukung adanya manajemen sistem informasi. Komponen-komponen tersebut harus terpenuhi dalam manajemen sistem informasi agar beroperasi secara efektif.

4. Contoh Manajemen Sistem Informasi dalam Pembelajaran

Setelah kita mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam manajemen sistem informasi, selanjutnya kita perlu mengetahui contoh penerapan manajemen sistem informasi dalam pembelajaran. Manajemen sistem informasi banyak digunakan pada berbagai bidang dalam proses pembelajaran. Salah satu contohnya yaitu E-Learning. Berikut ini saya akan memberikan contoh penerapan manajemen sistem informasi pada mata kuliah Desain Website yang disajikan dalam E-Learning UNJ.

Course Site E-Learning UNJ
Course Site E-Learning UNJ

Pada kegiatan perencanaan, dosen membuat RPP dan menyiapkan bahan materi yang dapat diakses di “Course Desain Web” pada E-learning UNJ.

Kemudian pada tahap pengorganisasian, dosen menjelaskan rencana pembelajaran pada mata kuliah desain web ini kepada mahasiswa. Dosen menjabarkan list-list materi yang akan dipelajari pada mata kuliah ini dan juga memberitahu apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa dari awal pertemuan sampai menuntaskan mata kuliah ini di akhir semester. Mahasiswa diperintahkan untuk mengakses course site desain web di E-learning UNJ dengan membuat akun terlebih dahulu, kemudian diwajibkan untuk enroll menggunakan kode kelas yang diberikan oleh dosen.

Pada tahap implementasi, mahasiswa dapat melihat materi-materi pembelajaran tentang desain web pada course site tersebut. Materi baru dapat diakses ketika materi yang sebelumnya sudah tuntas. Pada proses pembelajaran ini, sesekali diadakan pertemuan tatap maya dengan dosen untuk membahas kendala-kendala pada penyelesaian materi. Pada pertemuan ini, mahasiswa diperbolehkan untuk menanyakan hal-hal seputar materi yang dibingungkan kepada dosen pengampu.

penerapan manajemen sistem informasi pada penyampaian materi pembelajaran
penerapan manajemen sistem informasi pada penyampaian materi pembelajaran

Pada tahap evaluasi, untuk melihat seberapa besar pemahaman mahasiswa terhadap suatu materi, mahasiswa diminta untuk mengerjakan tugas yang dapat dilihat pada course site disetiap akhir pembahasan suatu topik. Bentuk evaluasi hasil belajar ini lebih kepada pembuatan suatu project. Karena mata kuliah ini menggunakan pendekatan project-based learning.

Sekian artikel mengenai manajemen sistem informasi yang dapat saya bahas. Semoga dapat membantu Anda dalam menambah pengetahuan dan sebagai bahan belajar tambahan. Semoga Bermanfaat~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun