Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tahun Baru ke Bali Menyaksikan Matahari Terbit di Pegunungan

26 November 2023   07:00 Diperbarui: 26 November 2023   08:24 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis di Pantai Melasti saat sunset, Bali Selatan. Sumber: Dok. Pribadi

Selain itu, Bagi para penulis dan pecinta literasi, jangan lupa menandai kalender sebab setiap bulan Oktober ada acara tahunan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) untuk menambah wawasan. Beruntung di tahun 2023 saya ikut hadir dan acara penutupannya dilakukan di The Blanco Renaissance Museum dengan atraksi visual lampu meriah, pentas musik, dan Balinese Fire Dance.

Penutupan UWRF 2023 di The Blanco Renaissance Museum. Sumber: Dok. Pribadi
Penutupan UWRF 2023 di The Blanco Renaissance Museum. Sumber: Dok. Pribadi

Balinese Fire Dance di The Blanco Renaissance Museum. Sumber: Dok. Pribadi.
Balinese Fire Dance di The Blanco Renaissance Museum. Sumber: Dok. Pribadi.

Selanjutnya, menjelajah pegunungan membuat saya ingin kembali ke Pulau Dewata, sebab trekking di dataran tinggi belum pernah saya lakukan.

Saya mendengar kisah serunya aktivitas mendaki ke Gunung Agung, dan trekking ke Gunung Batur dari pemandu yang mengantar saya berkeliling pada bulan Oktober yang lalu.

Saat itu saya ke Bali lagi untuk menghadiri Ubud Writers & Readers Festival 2023 (UWRF 2023). Yang pasti, pendakian dilakukan dini hari agar dapat menyaksikan keindahan matahari terbit tepat pada waktunya. Jaket, penutup kepala, sarung tangan dan sepatu yang nyaman perlu disiapkan karena udaranya dingin. Selain itu, siapkan stamina agar bisa mendaki dengan lincah dan tiba sesuai target waktu.

Selain dua gunung tersebut, ada juga Gunung Batukaru dimana pengunjung tak hanya bertualang di dataran tinggi tapi juga bisa mendapat wawasan agrikultur. Gunung Batukaru adalah gunung tertinggi ke-2 setelah Gunung Agung.

Di Gunung Karu terdapat komplek pengolahan minuman fermentasi yang dapat dikunjungi; minuman ‘Karusotju’ berbahan dasar Ubi Cilembu. Minuman ini merupakan salah satu produk lokal Bali berkualitas premium.

Produk ini beberapa kali ikut pameran kuliner di Jakarta dan saya turut mencobanya. Saya tertarik sekaligus penasaran untuk berkunjung ke lokasi pembuatannya.  

Gunung Batukaru. Sumber: Talasi.com
Gunung Batukaru. Sumber: Talasi.com

Jika diberi kesempatan dan cuaca mendukung, saya ingin sekali menjelajah dataran tinggi di Bali. Saya membayangkan menyaksikan matahari terbit di hari pertama tahun baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun