Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masa Lalu, Kini, & Masa Depan di Ubud Writers & Readers Festival 2023

13 November 2023   07:00 Diperbarui: 13 November 2023   13:28 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area Ubud, Bali yang hening dan asri. Sumber: Dok. Pribadi

Bagi yang belum pernah hadir di UWRF, program acara apa saja yang ada di festival ini? Pengunjung bisa mengikuti Program Utama (Main Program) dalam bentuk bincang-bincang dengan penulis Indonesia maupun luar negeri, berpartisipasi dalam peluncuran buku, menghadiri berbagai pentas seni musik, baca puisi, ikut pelatihan literasi, nonton bareng film inspiratif yang menang di berbagai festival. 

Selain itu pengunjung dapat mengikuti berbagai kegiatan budaya lainnya. Pengunjung UWRF juga dapat ikut sesi melukis, membuat kerajinan tangan khas Bali, sarapan dengan Bahasa Bali, dan lain sebagainya.  Banyak sekali inspirasi dan wawasan yang bisa didapatkan melalui aktif mengikuti acara.

Diskusi bersama Putu Wijaya & Janet DeNeefe. Sumber: Dok. Pribadi
Diskusi bersama Putu Wijaya & Janet DeNeefe. Sumber: Dok. Pribadi

Sesuai dengan tema tahun 2023 yaitu melintasi waktu masa lalu, kini, dan masa depan, UWRF menghadirkan Lifetime Achievement Award kepada Sutradara dan Penyair senior asal Bali yang namanya sudah tidak asing lagi, Putu Wijaya. Karya – karya beliau banyak menjadi panutan dan inspirasi bagi penulis serta aktor/aktris di Indonesia dari dulu, kini, dan masa datang.

Dalam sesi bincang-bincang, beliau menyampaikan bahwa ia menulis karena ia tidak ingin sebuah ide menjadi hilang atau terlupakan. Di usia yang sudah senja, beliau menyampaikan bahwa keluarga dan lingkungan yang mendukung adalah aspek yang sangat berpengaruh bagi seorang penulis. Mereka adalah alasan mengapa hingga kini seorang Putu Wijaya masih terus produktif dan semangat berkarya.

Menurutnya, filosofi Bali dan norma-norma adat di nusantara sangat berguna dalam membentuk karakter masyarakat yang baik dan beradab. Pesan lain dari Putu Wijaya yang patut diingat: “Menulis adalah pemberian untuk masyarakat. Seseorang akan dapat menulis dengan makna indah apabila dilakukan tanpa maksud terselubung dan penulis tidak mengharap imbalan alias tulus,” ujarnya. Namun, kalimat tersebut belum selesai. Seorang Putu Wijaya juga berpesan bahwa pentingnya memiliki pekerjaan untuk memperoleh hidup sejahtera menjadi tanggung jawab tiap pribadi. Dengan demikian, seseorang dapat meraih kehidupan masa depan yang baik dan terus berkarya tulis.

Leila S. Chudori dan Pritagita Arianegara, UWRF 2023. Sumber: Dok. Pribadi
Leila S. Chudori dan Pritagita Arianegara, UWRF 2023. Sumber: Dok. Pribadi

Selain penulis senior seperti Putu Wijaya, Goenawan Mohamad, hadir pula Leila S. Chudori. Karya-karya Leila banyak berkisah tentang pergolakan, nasib orang-orang Indonesia yang terlibat/ dituduh berkhianat di masa ormas PKI tahun 1965, dan masa-masa reformasi tahun 1998. Buku-bukunya yang terkenal, berjudul : ‘Malam Terakhir’, ‘Sembilan dari Nadira’, ‘Laut Bercerita’ yang mendapatkan Southeast Asian Writers Award, dan ‘Pulang’ yang memenangkan The Khatulistiwa Literary Award. Tahun-tahun tersebut banyak luput dari Generasi Milenial dan Generasi-Z. Leila berbagi pengalaman dalam menulis cerita, wawancara narasumber, dan juga tip-tip menulis.

Hal unik yang menjadi daya tarik UWRF adalah di malam hari terdapat sesi pemutaran film Indonesia dan internasional yang filmnya jarang diputar di bioskop. Film yang ditayangkan UWRF telah diputar di beragam festival luar negeri dan mendapat penghargaan. 

Dalam kesempatan ini diputar film Indonesia dari buku karya Leila yaitu ‘Laut Bercerita’ yang disutradarai oleh Pritagita Arianegara, film ‘Autobiography’ karya Makbul Mubarak, rangkaian empat film pendek bersama Minikino yang berjudul ‘Let The Masculinity Burn’, film ‘Love is Not Enough’ yang dibintangi oleh Antonio Blanco Jr.

Sesi musik bersama Dee Lestari, UWRF 2023. Sumber: Dok. Pribadi
Sesi musik bersama Dee Lestari, UWRF 2023. Sumber: Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun