Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Metamorfosa KAI Commuter Sahabat Bepergian Aman dan Anti Macet!

4 September 2023   07:00 Diperbarui: 4 September 2023   07:17 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di dalam gerbong KAI Commuter. Sumber: Dok. Pribadi.

Masyarakat urban pasti sudah tidak asing dengan macetnya kota Jakarta yang sulit dihindari. Bagi pemilik mobilitas tinggi, bepergian dengan KAI Commuter sangat disarankan. KAI Commuter boleh dibilang tidak ada lawannya dalam hal menembus kemacetan kota karena menggunakan rel khusus yang tidak tercampur dengan alat transportasi lain. Jangkauan lokasi tujuan juga cukup luas. Biayanya murah, aman, dan waktu tempuh relatif cepat alias anti macet!

KAI Commuter merupakan salah satu layanan dari perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Perusahaan ini telah banyak mengoperasikan Kereta Api (KA) penumpang, baik KA Utama (Komersil dan Non Komersil), maupun KA Lokal di Jawa dan Sumatera, yang terdiri dari : KA Eksekutif, KA Bisnis, KA Campuran (Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi), KA Ekonomi, KA Lokal, KRL (Kereta Rel Listrik).

Para pengguna sering menyebut KAI Commuter sebagai KRL (Kereta Rel Listrik). Selain itu, para penumpang kereta juga punya julukan unik, yaitu ‘ROKER’ alias ROmbongan KEReta. KRL telah beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1925. Sekarang KRL melayani rute komuter yang lebih luas mulai dari wilayah Jabodetabek hingga Merak, serta lintasan Yogyakarta-Solo.

Bagi saya pribadi, KAI Commuter merupakan alat transportasi yang digunakan rutin sejak kuliah tahun 2010 sampai sekarang saya bekerja. Jauh sebelumnya di tahun 90an ketika saya masih kecil beberapa kali pernah naik kereta ke sekolah dari Tangerang lantas berhenti di Stasiun Kebayoran. Waktu itu ayah sedang dinas ke luar kota, maka saya ke sekolah diantar ibu naik kereta. Saat itu masih ada kereta ekonomi tanpa AC dan tiketnya beli di loket alias belum menggunakan kartu prabayar yang canggih seperti sekarang.

Untuk sebagian orang mungkin naik kereta hanya sekedar alat transportasi saja. Namun, bagi saya naik kereta mampu memberikan pengalaman yang lebih dari itu! Ada banyak pengalaman, rasa, dan emosi yang bisa ditangkap dari para penumpang dan orang di sekeliling sehingga kita semakin peka dengan apa yang namanya perjuangan hidup dan pola pikir yang maju.

Menanti kedatangan kereta. Sumber: Dok. Pribadi.
Menanti kedatangan kereta. Sumber: Dok. Pribadi.

Pengalaman naik KAI Commuter selalu berbeda di setiap waktu. Pagi hari saat antre bersama ratusan orang di stasiun menuju tempat kerja, banyak emosi dari para penumpang. Ada yang terburu-buru, ada yang pasrah, ada juga yang santai. Siang hari cukup lengang dan malam di jam pulang kantor kembali cukup ramai penumpang. Stasiun kereta sudah menjadi saksi bisu ribuan derap langkah penumpang yang berjuang untuk berkarya.

Dulu ketika masih ada kereta ekonomi, saya pernah naik dan terkejut karena di dalam gerbong berisi aneka ragam pedagang. Sebuah momen yang saya tidak akan pernah lupa! Di tahun 2010an masih banyak orang naik kereta di atas gerbong tanpa antre. Waktu itu, sebagai penumpang jujur saya merasa tidak nyaman. Namun saya yakin, transportasi kereta sangat berpotensi sebagai salah satu solusi anti macet di masa datang. Saya tetap mendukung KAI Commuter untuk maju dengan terus memakai layanannya meski dengan segala keterbatasan pada waktu itu.

Benar saja, di tahun-tahun sesudahnya KAI Commuter bermetamorfosa memperbaiki layanan mulai dari area stasiun, fasilitas umum stasiun, hingga kenyamanan di dalam kereta. Jumlah kereta diperbanyak sehingga otomatis jadwal kereta semakin banyak. Gerbong-gerbong kereta diperbaharui sehingga nyaman dan AC-nya dingin. Frekuensi gangguan teknis saat naik kereta menurut saya kini sudah jauh berkurang. Stasiun-stasiun yang kurang layak dan peron yang kurang panjang atau tingginya tidak sesuai dengan pintu kereta dibenahi untuk meningkatkan kenyamanan agar menghindari penumpang jatuh/tersandung.

Penumpang naik kereta. Sumber: Dok. Pribadi.
Penumpang naik kereta. Sumber: Dok. Pribadi.

Sistem pembayaran KAI Commuter pun kini sudah modern menggunakan kartu Multi Trip dan kartu prabayar seperti e-money, Flazz, BRIZZI, dan lainnya. Beragam aplikasi pembayaran online yang praktis dengan aneka promo juga dapat digunakan saat masuk di pintu stasiun. Antre di pintu masuk dan keluar jadi lebih cepat dan efisien.

Para pedagang asongan yang dulu kerap berhamburan di stasiun kini sudah dirapikan. Toilet (WC) di dalam area stasiun lebih bersih dan nyaman. Tidak ada lagi tuna wisma, preman yang menginap di stasiun dan menggunakan WC secara tidak bertanggung jawab yang dahulu sering meresahkan penumpang. Mini Market, gerai makanan kecil dan kedai kopi sudah hadir di stasiun. Situasi di stasiun kini lebih disiplin dan rapi.  Para penumpang juga mudah mencari makanan, minuman, maupun kebutuhan terkait lainnya. 

Lantas, bagaimana situasi di dalam kereta? Tersedia gerbong khusus perempuan yang juga merupakan gerbong favorit saya.  Tidak ada penumpang duduk di lantai seperti dulu yang mengganggu naik turun penumpang lain. Di dalam gerbong dilengkapi monitor tayangan agar tidak bosan. Makan di dalam kereta dilarang supaya gerbong bersih dari sampah. Petugas kebersihan membersihkan bagian dalam kereta disetiap jadwal. Petugas Patroli Keamanan berkeliling rutin dari gerbong yang satu ke gerbong yang lain. Apabila ada hal tidak nyaman, penumpang dapat lapor dengan mudah kepada Petugas Patroli Keamanan.

Pada awal perubahan memang menuai banyak pro-kontra. Saya ingat dulu saat pendisiplinan stasiun dimulai, setiap hari stasiun dijaga ABRI bersenjata saking sulitnya mendisiplinkan penumpang agar tidak naik di atas gerbong. Menurut saya, hal seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di mana-mana saya yakin yang namanya perubahan pasti menuai kontroversi hingga akhirnya tercipta ketenangan karena dukungan masyarakat yang ingin maju. Menurut saya, berbagai kemajuan pesat dari layanan KAI Commuter sangat patut diapresiasi!

KAI Commuter alat transport favorit adik-adik masa kini, Stasiun Palmerah. Sumber: Dok. Pribadi
KAI Commuter alat transport favorit adik-adik masa kini, Stasiun Palmerah. Sumber: Dok. Pribadi

Bukti lain bahwa moda transportasi KAI Commuter sudah lebih baik, aman, dan nyaman adalah banyaknya adik-adik yang kini pergi sekolah dan beraktivitas naik KRL sendiri. Saya sering berpapasan dengan adik-adik yang modis bahkan dengan berpakaian lakon yang unik di stasiun. Tanpa sadar, moda transportasi yang aman dan nyaman turut mendorong budaya masyarakat mandiri sejak dini. Senang sekali melihat hal positif seperti ini turut terjadi.

Akhirnya, jika macet di jalan raya membuat Anda lelah maka jangan ragu naik KAI Commuter. Anda pastinya akan merasakan manfaat dari KAI Commuter dalam hal hemat waktu dan tenaga. Di jam sibuk jika kereta padat, menurut saya hal tersebut tidak mengurangi peran penting KAI Commuter sebagai pilihan alat transportasi. Durasi bepergian naik kereta yang singkat tetap lebih unggul dibanding naik kendaraan bermotor di jalan raya Jabodetabek saat jam sibuk.

Beberapa tip naik KAI Commuter yang bisa dilakukan agar perjalanan lancar dan menyenangkan:

  • Siapkan waktu cukup untuk tiba di stasiun. Jika kereta pertama penuh, Anda bisa punya waktu menunggu kereta berikutnya (jarak ±10 menit) agar tidak berdesakan.
  • Bawa jaket tipis apabila terpaksa berhimpitan dengan penumpang lain di jam sibuk.
  • Kemasi barang bawaan dengan ringkas agar Anda bisa gesit bergerak dan tidak mengganggu orang lain.
  • Pastikan saldo kartu Multi Trip atau kartu prabayar cukup agar tidak menggangu orang yang antre di belakang Anda.
  • Unduh aplikasi C-Access agar semakin mudah mengetahui jadwal KAI Commuter, rute perjalanan, dan estimasi tarifnya.

Semoga KAI Commuter senantiasa memberikan layanan yang prima dan modern dari waktu ke waktu sehingga dapat terus menjadi sahabat masyarakat untuk bepergian dengan murah, cepat, aman, dan nyaman.

Selamat menjelajah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun